%X Papua seringkali dipandang serba berkekurangan atau kurang berkualitas dalam sudut pandang apapun karena letak Papua sendiri yang berada di ujung timur Nusantara sehingga dinilai susah untuk dibangun sebagaimana mestinya seperti kota-kota lain yang berada di bagian Barat dan Tengah Indonesia. Maka dari itu Papua selalu dianggap kurang maju dalam hal teknologi, sosial, dan ekonomi. Namun Papua sendiri memiliki kekayaan dalam hal budaya, kesenian, dan alam nya yang sangat indah. Kota Wamena yang menjadi bagian dari Papua adalah contoh konkrit dalam hal kekayaan tersebut. Semua selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam Otsus (Otonomi Khusus) nomor 21 pasal 4, ayat 1, Tahun 2001 tentang Peningkatan Sumber Daya Manusia. Setelah kurang lebih 20 tahun Otsus di Papua berjalan, pertumbuhan sumber daya manusia serta hal yang berada di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, sosial, dan budaya juga belum terlalu kelihatan, sehingga indeks perkembangan manusia dengan kata lain masyarakat Papua masih berada di bawah rata-rata perkembangan indeks manusia di daerah lain. Suatu terobosan untuk menerapkan serta meningkatkan program yang sudah disediakan pemerintah, salah satunya adalah dengan cara memanfaatkan potensi dan khas daerah tersebut. Potensi di bidang pariwisata adalah suatu perangsang awal dalam peningkatan ekonomi dan SDM secara langsung maupun tidak langsung. Hal yang berkaitan dengan pariwisata selain tempat wisata dan objek wisata adalah buah tangan atau kerajinan seni tradisionalnya. Dengan kerajinan tangan yang sangat khas, Wamena sendiri sudah menjadi sebuah ikon destinasi wisata budaya di daerah timur Indonesia. Tidak hanya itu potensi Wamena dalam bidang kebudayaan dan kesenian telah terkenal hingga ke belahan bumi lain. Noken dan ukiran kayu contohnya yang telah dicatat UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya dunia. Dengan adanya potensi ini maka SDM Papua yang terbilang rendah bisa didongkrak perlahan sehingga menjadi sebuah titik balik untuk kemajuan masyarakat di Kota Wamena. Rumah seni kriya yang akan dibuat di Kota Wamena, akan menjadi wadah dan fasilitas yang berpusat untuk kepentingan pembentukan ilmu dasar tentang produksi dan pengetahuan kerajinan tangan tradisional khas Wamena. Tujuannya adalah agar sumber daya manusia di Wamena terus berkembang dan regenerasi pengrajin tradisional akan terus bertambah. Dengan adanya rumah seni kriya ini juga diharapkan agar para wisatawan yang berkunjung ke Wamena akan lebih mudah mendapatkan buah tangan yang berada di pusat kota, yang terjamin kualitas, orisinil dan mutunya, sehingga kunjungan tersebut secara tidak langsung akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi para pengrajin yang ada. %A Michael Arung Purun 61150113 %K Budaya, Kerajinan, Seni, Kriya %T PERANCANGAN RUMAH SENI KRIYA DI KOTA WAMENA, PAPUA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR %D 2021 %L katalog5207 %I Universitas Kristen Duta Wacana