eprintid: 489 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 34 dir: disk0/00/00/04/89 datestamp: 2020-07-02 00:58:58 lastmod: 2021-06-30 04:18:41 status_changed: 2020-07-02 00:58:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: 01140010, Fransiska Diah Aprila creators_id: diahaprilafransiska@yahoo.co.id contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: LISTIJABUDI, DANIEL K. title: YOHANES 1:1-18 : PENGALAMAN MISTIK AKAN CINTA DAN MA’RIFAH, UPAYA MENAFSIRKAN PROLOG INJIL YOHANES DARI PRESPEKTIF AL-GHAZALI TENTANG CINTA DAN MA’RIFAH DALAM TEKS IHYA ULUM AL-DIN ispublished: pub subjects: BP subjects: BS divisions: pend_teologi full_text_status: restricted keywords: Firman atau Ma’rifah, Cinta, Proses, Relasi, Hidup, Terang, Gelap, Hati, Dosa, Tobat, Anak-anak Allah abstract: Injil Yohanes 1:1-18 seringkali dibaca sebagai peneguhan atas pra-eksistensi dan inkarnasi Firman dalam manusia Yesus dari Nazaret, serta penolakan dunia atau penerimaan dunia terhadap Yesus, Anak Tunggal Bapa, yang menyebabkan kelahiran baru menjadi anak-anak Allah. Pembacaan ini seringkali terbatas pada pengetahuan soal identitas lalu menjadi suatu hal yang dimutlakkan, dan bukan melihat pada nilai dibalik pengakuan iman itu, sehingga pembacaan ini membatasi ruang gerak dalam membaca Injil Yohanes 1:1-18 secara berbeda. Dalam konteks keberagaman agama di Indonesia, pembacaan seperti ini bisa menyulitkan usaha dialog agama-agama. Maka dari itu, perspektif multifaith hermeneutics dapat alat untuk menemukan nilai-nilai yang telah ada namun tersembunyi atau menghasilkan sesuatu yang sama sekali baru melalui lensa agama lain. Dalam hal ini, sebuah perspektif mistik dari Sufisme Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulum al-Din rupanya dapat menjadi angin segar bagi pembacaan Injil Yohanes 1:1-18 yang dapat membantu kita menemukan diri dalam agama lain ketika kita mengaplikasikan perspektif multifaith hermeneutics, sehingga terciptalah dialog yang menyatukan. Sufisme Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulum al-Din banyak berbicara tentang pengalaman mistik akan cinta dan firman atau ma’rifah. Relasi cinta dan penyataan melalui firman atau ma’rifah, memungkinkan manusia untuk berproses mengenal Allah dan dekat dengan Allah dan memperoleh hidup kekal. Di dalamnya bukan hanya Allah yang menyatakan diri, tetapi manusia juga melakukan sebuah usaha untuk mendekati Allah. date: 2018-11 date_type: published pages: 121 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Teologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 01140010, Fransiska Diah Aprila (2018) YOHANES 1:1-18 : PENGALAMAN MISTIK AKAN CINTA DAN MA’RIFAH, UPAYA MENAFSIRKAN PROLOG INJIL YOHANES DARI PRESPEKTIF AL-GHAZALI TENTANG CINTA DAN MA’RIFAH DALAM TEKS IHYA ULUM AL-DIN. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/489/1/01140010_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/489/2/01140010_bab2_bab3_bab4.pdf