TY - THES UR - https://katalog.ukdw.ac.id/4859/ A1 - 50120313, RICCO LOURENSSANDO MBAU AV - restricted KW - Teologi sosial KW - Pelayanan KW - GMIT PB - Universitas Kristen Duta Wacana TI - TUBUHKU PERSEMBAHANKU: SUATU KAJIAN ETIS TEOLOGIS DAN SOSIAL POLITIK DALAM ROMA 12:1-8 SERTA RELEVANSINYA BAGI PARA PELAYAN TUHAN DI GMIT EP - 160 ID - katalog4859 Y1 - 2017/11// N2 - Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna di antara seluruh makluk hidup di muka bumi ini. Setiap potensi yang telah diberikan Allah kepadanya, menjadi harapan bagi Allah agar manusia mampu memakmurkan dan mensejahterakan bumi. Bumi adalah tempat manusia berkarya dan mengekspresikan totalitas hidupnya kepada Sang Pencipta. Seiring berkembangnya zaman, manusia mengalami perubahan pola hidup dan cara pandang yang berdampak pada perilakunya. Tuntutan hidup yang dijalani manusia telah membentuknya menjadi pribadi yang hanya ingin membangun pencapaian dirinya sendiri tanpa memikirkan sesamanya. Segala tuntutan akan kebutuhan hidup telah melandasi pijakannya untuk berperilaku tidak benar. Manusia tidak lagi menemukan tujuan dan makna keberadaan hidupnya di dunia sebagai yang telah menerima anugerah keselamatan dari Kristus. Ambisi keduniawian untuk berkuasa dan menaklukan bumi yang menentukan tujuan hidup manusia di dunia. Dunia menyediakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan kepentingan. Akhirnya dunia hanya dijadikan manusia semata-mata untuk kepentingan dan pemuasan diri saja. Dalam Roma 12:1-8, Paulus menasihatkan jemaat Kristen di Roma untuk merenungkan kembali tujuan dan makna hidup manusia di dunia. Manusia telah diberikan kesempatan untuk mendapatkan anugerah keselamatan dari Allah melalui Yesus Kristus. Makna keberadaan manusia di dunia dipertanyakan kembali, bagaimana manusia dapat mempertanggung-jawabkan segala sesuatu yang telah diberikan kepadanya. Paulus menggunakan istilah ?tubuh? sebagai fondasi berperilaku baik di hadapan Allah. Tubuh adalah jawaban terhadap kasih karunia Allah atas keselamatan yang diberikan kepada manusia. Mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup adalah bentuk totalitas dari kehidupan manusia seutuhnya. Persembahan tubuh menjadi konkrit dengan melihat hubungan eksistensi manusia dengan dunia yang semakin berkembang. Perjalanan kehidupan Paulus pun menjadi teladan yang cukup ekstrem bagi orang Kristen saat ini. Paulus menerima Kristus dalam hidupnya dan sebagai jawaban atas anugerah tersebut, ia mempersembahkan tubuhnya secara utuh untuk dipakai Allah sebagai senjata kebenaran Kristus. Dengan demikian sebagai orang Kristen yang telah diselamatkan oleh Kristus, sepatutnya mempersembahkan tubuhnya secara konkrit dengan mengalami proses perubahan di dalam terang kasih Kristus di dalam dunia. Begitu pula dengan gereja sebagai hamba Allah yang berada di tengah-tengah dunia. Gereja sebagai anggota tubuh Kristus membangun hubungan persekutuan kasih dengan sesama umat manusia dan dunia. Secara khusus, GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor) dapat memproklamirkan Injil Kristus di tengah-tengah dunia. Dunia adalah wadah bagi orang Kristen untuk berkarya dan menerangi seluruh isi bumi dengan kabar sukacita Kristus. GMIT adalah jembatan bagi umat Kristen untuk mengalami dan menghayati dunia di dalam Kristus. GMIT tidak dapat berdiri sendiri dan asing dengan segala sesuatu yang berasal dari dunia. GMIT harus hadir dan menggarami dunia menjadi lebih baik supaya Kerajaan Allah hidup dan memberi kesejahteraan di dalam dunia. M1 - masters ER -