%0 Thesis %9 Bachelor %A 41130099, YEMIMA HARDJITO %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Kedokteran %D 2017 %F katalog:4853 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K citicolin,neuroprotektor, luaran klinis, stroke, modified Rankin Scale %P 49 %T PENGARUH PEMBERIAN CITICOLIN TERHADAP LUARAN KLINIS PASIEN STROKE DI RS BETHESDA YOGYAKARTA %U https://katalog.ukdw.ac.id/4853/ %X Pendahuluan:Stroke merupakan penyebab utama kematian dan disabilitas jangka panjang. Penggunaan citicolin sebagai neuroprotektor untuk penanganan awal diharapkan dapat memperbaiki prognosis dari pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh pemberian citicolin terhadap luaran klinis pasien stroke. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif. Data dikelola dari Stroke Registry dan rekam medis di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada tahun 2015-2017.Data yang diperoleh dianalisis secara univariat, kemudian dilanjutkan dengan uji chi-square test dan uji-t independen untuk analisis bivariat, serta regresi logistik untuk analisis multivariat. Hasil: Dari 352 sampel didapatkan stroke paling banyak dialami oleh pasien dengan range usia 51-60 tahun yang berjumlah 131 (34%). Pasien stroke didapatkan 215(55.8%) dialami oleh laki-laki dan sebanyak 170 (44.2%) dialami oleh perempuan sedangkan untuk tipe stroke paling banyak adalah stroke iskemik 253 (65.7%). Pasien dengan luaran klinis baik (mRS < 2) sebanyak 219 (56.9%) pasien dan luaran klinis buruk (mRS ≥2) sebanyak 166 (43.1%) pasien. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stroke (OR 0.516, 95% CI 0.34-0.79, p < 0.05). Hasil analisis subgrup menunjukkan citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stoke iskemik (OR 1.79; 95%CI 1.01-3.18; p < 0.05) tetapi tidak terhadap luaran klinis pasien stroke hemoragik (OR 1.7; 95%CI 0.77-3.75; p >0.05). Hasil analisis multivariat dengan regresi logistik didapatkan stroke hemoragik (OR 4.26, 95%CI 2.60-6.97, p value < 0.05), dislipidemia (OR 0.519, 95% CI 0.31-0.88, p < 0.05), diabetes melitus (OR 0.495, 95%CI 0.26-0.95, p <0.05) dan komplikasi (OR 1.608, 95%CI 1.02-2.54, p < 0.05) menjadi faktor yang berpengaruh terhadap buruknya luaran klinis pasien dibandingkan dengan faktor lain. Kesimpulan: Pemberian citicolin mempengaruhi luaran klinis pasien stroke di RS Bethesda Yogyakarta. Citicolin memberikan luaran klinis lebih baik pada pasien stroke iskemik.