%0 Thesis %9 Bachelor %A 41130094, GLORIA CHRISNA %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Kedokteran %D 2017 %F katalog:4849 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Hiperemesis Gravidarum, faktor-faktor resiko hiperemesis gravidarum %P 70 %T PENGARUH FAKTOR JUMLAH GRAVIDA TERHADAP TERJADINYA HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA %U https://katalog.ukdw.ac.id/4849/ %X Latar Belakang : Hiperemesis gravidarum adalah keadaan mual dan muntah yang hebat yang terjadi pada usia kehamilan antara 4-8 minggu dan terus berlanjut hingga usia kehamilan 16- 24 minggu kehamilan. Hiperemesis gravidarum merupakan salah satu komplikasi dari kehamilan yang dapat menjadi resiko kematian pada ibu hamil pada trimester awal kehamilan. Ibu yang mengalami hiperemesis gravidarum akan mengalami kekurangan nutrisi, cairan serta elektrolit yang nantinya akan memberikan dampak buruk pada kondisi kesehatan ibu hamil serta pertumbuhan dan perkembangan janin karena nutrisi janin yang tidak terpenuhi serta mengganggu sirkulasi darah janin akibat peredaran darah janin yang berkurang. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya hiperemesis gravidarum. Metode : Penelitian ini bersifat analitik deskriptif dengan menggunakan desain penelitian studi kasus (case control). Sampel diperoleh dari data sekunder yaitu rekam medis pasien seluruh ibu hamil yang dirawat jalan maupun inap RS Bethesda Yogyakarta pada Januari 2012 - Desember 2016. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan cara case consecutive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan univariat, bivariat dan multivariat dengan program SPSS 20 for Windows. Hasil : Data diperoleh dari 120 sampel ibu hamil terdiri dari 60 subyek ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum dan 60 subyek ibu hamil tanpa hiperemesis gravidarum. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara usia ibu dengan terjadinya hiperemesis gravidarum (p=0,000), terdapat hubungan antara jumlah gravida ibu dengan terjadinya hiperemesis gravidarum (p=0,000), terdapat hubungan antara berat badan ibu dengan terjadinya hiperemesis gravidarum (p=0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor jumlah gravida ibu dengan terjadinya hiperemesis gravidarum (RR = 11,00 95%CI =5,129-23,590, p-value =0,000). Kesimpulan : Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat hubungan antar faktor-faktor resiko seperti usia ibu, jumlah gravida, serta berat badan ibu hamil dengan terjadinya hiperemesis gravidarum. Faktor resiko yang memiliki hubungan paling signifikan dengan terjadinya hiperemesis gravidarum adalah jumlah gravida ibu hamil.