%0 Thesis %9 Bachelor %A 31150014, Virgin Kindangen %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2019 %F katalog:482 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Bakteri enteropatogenik, Staphylococcus sp., Cilok. %P 45 %T DETEKSI BAKTERI PATOGEN PADA PANGAN JAJANAN CILOK PEDAGANG KAKI LIMA UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN PANGAN DI KOTA YOGYAKARTA %U https://katalog.ukdw.ac.id/482/ %X Cilok adalah salah satu pangan jajanan yang digemari anak-anak sekolah dan masyarakat pada umumnya karena rasanya yang enak dan harganya yang relatif murah. Cilok terbuat dari campuran tepung tapioka dan tepung terigu dengan sedikit tambahan daging ayam, daging sapi maupun lemak sapi dan bumbu penyedap lainnya. Adonan cilok dibentuk bulat kecil secara manual kemudian direbus hingga cilok mengambang dan kemudian ditiriskan untuk selanjutnya didistribusikan. Berdasarkan dari bahan baku, proses pengolahan dan cara penyajiannya, produk pangan jajanan cilok masih dapat membawa bakteri kontaminan yang dapat bersifat patogen. Kontaminasi pada cilok tersebut antara lain adalah bakteri enteropatogenik dan bakteri Staphylococcus sp. yang berbahaya jika dikonsumsi. Pada penelitian ini dilakukan deteksi bakteri enteropatogenik dan bakteri Staphylococcus sp. Bakteri enteropatogenik diisolasi secara selektif dengan medium CCA, SSA, SMAC dan DFI, sedangkan bakteri Staphylococcus sp. diisolasi secara selektif dengan medium BPA, MSA dan CRA. Selanjutnya isolat yang diperoleh diuji secara biokimia dan diidentifikasi menggunakan kit API 20E untuk kelompok bakteri enteropatogenik dan kit API Staph untuk kelompok Staphylococcus sp. Hasil penelitian menunjukan adanya cemaran bakteri enteropatogenik dan cemaran bakteri Staphylococcus sp. Hasil identifikasi membuktikan bahwa cemaran enteropatogenik adalah kelompok bakteri Klebsiella pneumoniae, Enterobacter cloacae, Yersinia enterocolitica, Pantoea sp. dan Serratia marcescens, sedangkan bakteri Staphylococcus sp. teridentifikasi sebagai kelompok bakteri S. epidermidis, S. xylosus, dan S. lentus. Berdasarkan penemuan tersebut diperlukan kewaspadaan akan tingkat keamanan pangan jajanan cilok di Kota Yogyakarta.