%0 Thesis %9 Final Year Projects (S1) %A 01041982, LISHA SINCE RUTH LIMPELEH %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Teologi %D 2011 %F katalog:4703 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Liturgi, Minahasa, GMIM, Budaya %P 62 %T KONTEKSTUALISASI KEBUDAYAAN MINAHASA DALAM LITURGI KEBAKTIAN GMIM %U https://katalog.ukdw.ac.id/4703/ %X Indonesia memiliki latar belakang budaya yang kaya karena berbagai macam suku hidup di negeri ini. Salah satu sukunya adalah suku Minahasa. Minahasa sendiri terdiri atas beberapa sub‐etnis yang membuat suku ini juga kaya akan budaya. Namun seorang penulis sejarah Minahasa mengungkapkan bahwa kebudayaan Minahasa sudah berkembang jauh meninggalkan unsur aslinya1. Menurut beliau, kebudayaan Minahasa sekarang ini nampak seperti terpisah dan bukan termasuk kebudayaan Sulawesi. Hal ini dikarenakan bentuk dan klasifikasi dari budaya Minahasa lebih dekat dengan kebudayaan Eropa. Perbedaan itu sangat jelas terlihat pada upacara adat serta busana adat pengantin Minahasa dibanding dengan sub‐etnis lainnya di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Hal senada juga diungkap oleh penulis Ancient Art of the Minahasa, Dr. Hetty Palm. Beliau mengungkapkan bahwa tidak ada daerah di Indonesia yang kebudayaan aslinya begitu cepat menghilang seperti yang terjadi di Minahasa2. Berikut penuturannya: Nowhere in Indonesia has the old culture so fast and so completely disappeared as in the Minahasa. The meaning of the acculturation –process was here the rather complete disappearance of old‐ Minahasa cultural elements, with a few exception in the field of material and social culture. Memang sudah ada upaya dari pemerintah Sulawesi Utara untuk melestarikan budaya Minahasa. Namun pelestarian ini belum cukup maksimal karena belum ada dukungan secara langsung dari pihak gereja. Seperti yang diketahui, daerah Minahasa merupakan daerah dengan mayoritas penduduk pemeluk agama Kristen (Protestan). Setiap himbauan ataupun tindakan yang dilakukan gereja dapat sangat mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat Minahasa. Dengan adanya upaya dari gereja untuk turut mengambil bagian dalam pelestarian budaya Minahasa, sekiranya budaya tersebut dapat terlestarikan dan bahkan, dapat dikembalikan pada bentuk aslinya.