%0 Thesis %9 Final Year Projects (S1) %A 31130035, ROSWITA ELSA SUPUSEPA %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2017 %F katalog:4652 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K struktur komunitas, makroinvertebrata, Sungai Boyong, Sungai Code %P 23 %T STRUKTUR KOMUNITAS MAKROINVERTEBRATA PADA SUNGAI BOYONG DAN CODE %U https://katalog.ukdw.ac.id/4652/ %X Sungai Boyong dan sungai Code merupakan sungai di Yogyakarta yang mengalir ke arah selatan hingga mencapai batas selatan kota Yogyakarta. Seiring dengan bertambahnya penduduk dan berkembangnya kota, maka Sungai Boyong dan Sungai Code telah mengalami perubahan fungsi menjadi sarana pembuangan sampah, limbah, daerah penambangan pasir, dan berbagai aktivitas lainnya, sehingga dapat mempengaruhi organisme air dalam badan air tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajari perbedaan struktur komunitas makroinvertebrata pada sungai Boyong dan sungai Code serta mengetahui dan mempelajari faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi struktur komunitas makroinvertebrata pada sungai Boyong dan sungai Code. Penelitian ini dilakukan pada 6 stasiun sampling sepanjang sungai Boyong dan sungai Code. Parameter yang diukur meliputi parameter fisik-kimia dan biologi diantaranya kedalaman, temperatur, kecepatan arus, pH, oksigen terlarut (DO), dan bahan organik. Pada penelitian ini ditemukan 4 kelas makroinvertebrata yang terdiri atas 20 famili dan 40 jenis. Kelas Insekta terdiri dari 11 famili dengan total 11 jenis, kelas Gastropoda terdiri dari 5 famili dengan total 7 jenis, dan kelas Malacostraca terdiri dari 2 famili dengan total 3 jenis, kelas Clitellata terdiri dari 2 famili dengan total 2 jenis. Cacah individu, variasi jenis, dan kepadatan pada sungai Boyong lebih besar dibanding sungai Code. Berdasarkan analisis korelasi, pada sungai Boyong tidak terdapat parameter lingkungan yang mempunyai hubungan signifikan dengan parameter biologi, sedangkan pada sungai Code parameter kedalaman mempunyai hubungan yang signifikan terhadap parameter biologi (variasi jenis). Parathelpusha sp. merupakan spesies yang mempunyai frekuensi kehadiran tertinggi di antara spesies lainnya.