%K limbah domestik, SSF-wetland, Cyperus alternifolius, Cyperus papyrus %D 2017 %A SAFERIANUS MADO SILI 31130029 %L katalog4628 %I Universitas Kristen Duta Wacana %T PERBANDINGAN KUALITAS LIMBAH AIR DOMESTIK MENGGUNAKAN SISTEM CONSTRUCTED WETLAND DENGAN TANAMAN Cyperus alternifolius DAN Cyperus papyrus %X Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari pembuangan dalam rumah tangga seperti limbah cucian, sisa pembuangan makanan, kotoran yang berasal dari tubuh manusia (feses dan urin). Limbah domestik dapat menyebabkan meningkatnya beban BOD, COD, fosfat, nitrat, TSS, dan bakteri coliform pada air. Limbah domestik dapat menyebabkan masalah lain seperti rendahnya oksigen terlarut, meningkatkan kekeruhan air sehingga sangat mempengaruhi kehidupan organisme air. Sistem Lahan Basah Buatan (Constructed Wetlands) merupakan salah satu metode yang ditawarkan dalam pengolahan limbah domestik. Constructed Wetlands meniru dari proses penjernihan air yang terjadi di lahan basah atau rawa (Wetlands), tumbuhan air (Hydrophita) yang tumbuh di daerah tersebut memegang peranan penting dalam proses pemulihan kualitas air limbah secara alamiah (self purification). Cyperus sp merupakan salah satu genus tanaman air yang sering digunakan dalam pengolahan limbah cair dengan sistem aliran bawah permukaan (Sub-Surface Flow Constructed Wetland). Cyperus alternifolius dan Cyperus papyrus adalah dua tumbuhan dari genus Cyperus yang dapat menyerap bahan anorganik, dan menurunkan kadar BOD, COD, TSS, fosfat, logam berat dan bakteri coliform pada air limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas tanaman Cyperus alternifolius dan Cyperus papyrus dalam Sistem Lahan Basah Buatan Aliran Bawah Permukaan (SSF-Wetlands) dalam menurunkan TSS, TDS, COD, BOD, NO3, fosfat dan bakteri coliform yang terdapat dalam limbah cair domestik. Dari hasil analisis data menunjukan efektifitas penurunan tertingi setiap parameter adalah pada perlakuan mengunakan Cyperus alternifolius yaitu; TDS (13,25%), TSS (35,03%), BOD (46,92%), COD (46,77%), fosfat (36,29%), nitrat (67,20%), dan coliform (91,52%).