eprintid: 4621 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 52 dir: disk0/00/00/46/21 datestamp: 2020-11-30 01:46:33 lastmod: 2020-11-30 01:46:33 status_changed: 2020-11-30 01:46:33 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 31130018, PUTRISION SARMALIN AMNIFU creators_id: putrisionsa@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Guntoro, Guntoro contributors_name: Kisworo, Kisworo corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: POTENSI EKSTRAK TEMBAKAU (Nicotiana tabacum), GADUNG (Dioscorea hispida Dennst.), SIRIH (Piper betle L.), DAN CABAI (Capsicum annum L.) SEBAGAI BIOPESTISIDA TANAMAN KENTANG ispublished: pub subjects: QH301 subjects: S1 divisions: bioteknologi full_text_status: restricted keywords: biopestisida, tembakau, gadung, sirih, cabai abstract: Produktivitas kentang di Indonesia relatif masih rendah, hal ini disebabkan oleh kualitas benih, cuaca, pengetahuan bercocok tanam petani, serta hama dan penyakit tanaman kentang. Untuk menanggulangi serangan hama dan penyakit pada tanaman kentang, petani biasanya menggunakan pestisida sintetik, namun penggunaannya yang berlebihan, disamping dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia maupun lingkungan, juga memerlukan biaya yang cukup besar. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut telah banyak dimanfaatkan ekstrak tumbuhan yang berpotensi sebagai biopestisida. Beberapa tanaman yang dikenal potensial sebagai biopestisida antara lain tembakau, gadung, sirih dan cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun tembakau, umbi gadung, daun sirih, dan cabai sebagai biopestisida tanaman kentang. Ekstraksi sampel dilakukan dengan maserasi, skrining fitokimia secara kualitatif, dan aktivitas antimikrobia dilakukan melalui penentuan nilai MIC pada microplate 96 well dengan metode High Throughput Screening, serta uji potensi ekstrak sampel sebagai biopestisida dilakukan pada tanaman kentang di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah. Yield ekstrak yang diperoleh adalah 3,75 ml/g tembakau, 1,17 ml/g gadung, dan 3,27 ml/g bahan campuran. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa alkaloid, tanin, dan saponin. Yield umbi kentang yang dihasilkan masing-masing adalah :ekstrak gadung 8,33 ton/ha; ekstrak tembakau 9,67 ton/ha; ekstrakgadung + tembakau 11,67 ton/ha, serta ekstrak campuran gadung, sirih, cabai,tembakau12,33 ton/ha. Adapun yield pestisida sintetik adalah 16,67 ton/ha, dan yield tanpa perlakuan adalah 2,95 ton/ha.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tembakau, umbi gadung, daun sirih, dan cabai berpotensi sebagai biopestisida tanaman kentang (73% dibanding kontrol positif, dan418% dibanding kontrol negatif). date: 2017-11 date_type: published pages: 31 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Biologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 31130018, PUTRISION SARMALIN AMNIFU (2017) POTENSI EKSTRAK TEMBAKAU (Nicotiana tabacum), GADUNG (Dioscorea hispida Dennst.), SIRIH (Piper betle L.), DAN CABAI (Capsicum annum L.) SEBAGAI BIOPESTISIDA TANAMAN KENTANG. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4621/1/31130018_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4621/2/31130018_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf