%I Universitas Kristen Duta Wacana %X Kemanan data dan informasi mulai berkembang dengan pesat. Salah satu cara untuk pengamanan informasi yaitu dengan menggunakan password. Password digunakan untuk mencegah orang yang tidak mempunyai otorisasi untuk mengakses informasi tersebut. Sistem keamanan yang berkembang mengharuskan user untuk membuat password dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka. Kombinasi tersebut membuat proses pemecahan password membutuhkan resources yang lebih banyak dan komputer yang canggih. Pada penelitian ini dilakukan perancangan arsitektur sistem terdistribusi untuk memenuhi resource yang dibutuhkan oleh proses pemecahan password. Sistem ini akan membagi-bagikan beban kerja kepada setiap client, dan client akan melakukan proses pemecahan password dengan metode Hybrid. Kehandalan server dibuat dengan metode Log-based Rollback Recovery sehingga server bisa mengatasi kegagalan sistem. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sistem ini dapat memecahkan password. Proses pemecahan password dapat lebih cepat dengan bertambahnya jumlah client yang terhubung. Berdasarkan pengujian, sistem yang menggunakan 10 client dapat memecahkan password 73% lebih cepat dibandingkan dengan sistem yang menggunakan 5 client,dan sistem yang menggunakan 15 client dapat memecahkan password 197% lebih cepat dibandingkan dengan sistem yang menggunakan 5 client. Sistem recovery dengan metode Log-based Rollback Recovery dapat mengatasi kegagalan sistem dengan baik. Persentase Tingkat keberhasilan sistem dalam melakukan recovery sebesar 100% dengan menggunakan 5 client, 10 client dan 15 client. %T PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM TERDISTRIBUSI UNTUK PEMECAHAN PASSWORD DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYBRID %D 2013 %K Sistem terdistribusi, Log-based Rollback Recovery, RMI, Hybrid-Attack. %L katalog4536 %A Aryono Prabowo Hadi 22084483