%D 2013 %K transisi IPv4/IPv6, isatap, dual stack, tunnel, DNS server %A Leo Vernata Ginting 22074309 %L katalog4507 %I Universitas Kristen Duta Wacana %T PENGAMATAN KINERJA TEKNIK TRANSISI IPV4 KE IPV6 UNTUK PROTOKOL ISATAP DAN DUAL STACK %X Teknik transisi IPv4/IPv6adalah mekanisme peralihan dari penggunaan IPv4 ke IPv6. Teknik transisi IPv4/IPv6 memungkinkan untuk penggunaan IPv6 pada sebuah sistem yang telah menggunakan IPv4 tanpa harus menghilangkan IPv4 dalam sistem tersebut. Teknik transisi IPv4/IPv6 dilaksanakan dengan menyediakan interoperabilitas langsung antara node–node yang berbasis IPv6 dengan node–node yang berbasis IPv4. Pada penelitian ini, teknik transisi yang diimplementasikan adalah teknik transisi ISATAP dan teknik transisi Dual Stack. Kedua teknik transisi ini akan diimplementasikan pada router on Windows Server 2003 Standard Edition RC2 SP2. Setiap teknik transisi akan diukur throughput, jitter, Round-Trip Time (RTT), response time dan packet loss. Setiap parameter menggunakan 10 variasi besaran paket yang dikirimkan, besaran paketnya adalah 128 Byte, 256 Byte, 512 Byte, 1024 Byte, 2048 Byte, 4096 Byte, 8192 Byte, 16384 Byte, 32768 Byte dan 65500 Byte. Hasil akhir yang didapatkan dari penelitian ini adalah teknik transisi ISATAP memiliki konektivitas antara IPv4 dan IPv6, sedangakan teknik transisi Dual Stack tidak memiliki konektivitas antara IPv4 dan IPv6. Teknik transisi ISATAP sangat tergantung pada peran DNS server, sedangkan teknik transisi Dual Stack tidaktergantung pada DNS server. Pada parameter throughput, teknik transisi ISATAP dan Dual Stack mendapatkan hasil yang cenderung sama, yaitu 11,935 Mbps untuk ISATAP dan 11,481 Mbps untuk Dual Stack.. Pada teknik transisi ISATAP mendapatkan rata-rata jitter 0,9865 ms dan packet loss 0,294%.Pada teknik Dual Stack mendapatkan rata-rata jitter 0,4574 ms dan packet loss 0,114%.