%0 Thesis %9 Bachelor %A 01130013, Natasha Vanani Chrisdiana %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Teologi %D 2018 %F katalog:445 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Dakwah Sunan Kalijaga, Pribumisasi Abdurrahman Wahid, Islam Nusantara Nahdlatul Ulama, Agama dan Budaya, Kontekstualisasi %P 56 %T WAJAH ISLAM DALAM KONTEKS PLURALITAS INDONESIA: SEBUAH REFLEKSI ATAS UPAYA MENEMUKAN AFINITAS PRIBUMISASI ABDURRAHMAN WAHID DAN ISLAM NUSANTARA NU DENGAN DAKWAH SUNAN KALIJAGA %U https://katalog.ukdw.ac.id/445/ %X Sunan Kalijaga merupakan salah satu anggota Walisongo yang menggunakan budaya sebagai media dalam penyebaran agama Islam tetapi juga sekaligus budaya tersebut memperkaya corak ke-Islam-an di Jawa. Sehingga corak ke-Islam-an tersebut dapat dihayati oleh seluruh pengikutnya sebagai Islam dengan corak tersendiri dan lebih mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Sunan Kalijaga mengolah berbagai pengetahuannya tentang ilmu-ilmu agama, berkarya melalui berbagai kidung nyanyian dan berhasil penyebaran Islam di Tanah Jawa dengan karakter tersendiri. Metode yang digunakan oleh Sunan Kalijaga tersebut merupakan metode dakwah kebudayaan, ia berdakwah dengan menggunakan kultur Jawa sebagai media yang kemudian mempengaruhi corak ke-Islam-an di tanah Jawa. Dakwah Sunan Kalijaga tersebut tersebar luas dan memiliki pengaruh pada diri Abdurrahman Wahid dan NU. Adanya afinitas antara Dakwah Sunan Kalijaga dan Abdurrahman Wahid tersebut mencerminkan wajah Islam di Indonesia yang moderat, ramah terhadap budaya, toleran dan senantiasa menjaga keseimbangan di tengah-tengah konteks pluralitas Indonesia. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sesungguhnya wajah Islam yang moderat, ramah budaya dan toleran tersebut merupakan cerminan wajah Islam yang relevan dan cukup tepat dengan konteks pluralitas Indonesia. Wajah Islam tersebut merupakan Wajah islam yang rahmatan lil’alamin, Islam sebagai sebuah agama yang mampu membawa rahmat dan kesejahteraan bagi alam semesta termasuk hewan, tumbuhan dan sesama umat manusia. Wajah Islam yang relevan dan cukup tepat dengan konteks pluralitas tersebut tidak terlepas dari adanya semangat kontekstualisasi. Sebagai saudara dalam tubuh besar Indonesia, umat Kristiani dan umat Muslim dapat bekerjasama menghadapi konteks pluralitas Indonesia. Umat Kristiani dan Umat Muslim dapat bekerjasama untuk menciptakan wajah-wajah agama yang moderat, toleran dan senantiasa menjaga keseimbangan dalam konteks pluralitas Indonesia.