%D 2012 %A Felix Dwi Jaya 23050078 %L katalog4413 %I Universitas Kristen Duta Wacana %X Pengadaan bahan baku yang cukup meru[akan factor penting yang menentukan kelancaran usaha produksi. Kekurangan bahan baku dapat berakibat terhentinya proses produksi. Terhentinya proses produksi berakibat pada ketepatan jadwal penyelesaian suatu proyek. Bila bahan yang dipesan berjumlah besar karena takut mengalami kekurangan bahan di tengah produksi, akan berakibat pada tingginya biaya yang akan dikeluarkan nantinya untuk menyewa gudang sebagai tempat penyimpanan bahan yang tersisa. Masalah utamanya ialah bagaimana pihak perusahaan mampu memahami proses penjadwalan yang rapid an terstruktur sehingga bahan yang dipesan tepat jumlahnya. Studi kasus ini dilakukan di CV. Denki Multipack–Batam. Penetapan bahan baku pada perusahaan ini masih menggunakan perhitungan manual yang dilakukan oleh manajer perencanaan dalam menentukan jumlah bahan yang akan dipesan. Masalah bertambah rumit apabila sang manajer perencana tidak dapat membaca keadaan karena jadwal pada proyek yang diterima tidak tersusun secara rapi. Mengatasi masalah di atas, salah satunya ialah dengan melakukan penjadwalan setiap proyek dengan baik dan rapi. Pengadaan bahan juga dilakukan dengan sistematis melalui perhitungan penerapan dan pendekatan metode yang kemudian dituangkan ke sebuah aplikasi yang dapat meringankan kerja manajer perencana dalam menentukan jumlah bahan yang akan dipesan. Metode yang digunakan pada kasus ini adalah MRP (Material Requirement Planning) dan EDD (Earliest Due Date). Metode akan membantu menyelesaikan persoalan pada jadwal dan perhitungan bahan baku yang akan dipesan. %T PENERAPAN MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGADAAN BAHAN BAKU PRODUKSI (STUDI KASUS: CV. DENKI MULTIPACK)