eprintid: 4403 rev_number: 14 eprint_status: archive userid: 52 dir: disk0/00/00/44/03 datestamp: 2021-04-13 07:26:34 lastmod: 2021-04-13 07:26:34 status_changed: 2021-04-13 07:26:34 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 50090258, HERY WINDARTA creators_id: 50090258@students.ukdw.ac.id contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Wibowo, Djoko Prasetyo Adi contributors_name: Singgih, Emanuel Gerrit corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: SPIRITUALITAS PENDETA GEREJA KRISTEN JAWA DI KABUPATEN KLATEN BERDASARKAN TIPOLOGI DAN PENDEKATAN INTERELIGIUS DALE CANNON ispublished: pub subjects: B1 subjects: BL subjects: BR subjects: BV divisions: ilmu_teologi full_text_status: restricted keywords: Spiritualitas, Pendeta, GKJ, Intereligius Dale Cannon abstract: Tesis ini dimaksudkan untuk mengetahui, memahami, menganalisa dan membahas keanekaragaman spiritualitas para pendeta jemaat GKJ dalam konteks masyarakat Kabupaten Klaten yang pluralistik. Selanjutnya melalui penelitian yang dilakukan diharapkan bisa ditemukan cara untuk pengembangan spiritualitas yang jujur, terbuka, komunikatif, dan dialogis di dalam masyarakat di masa depan. Alasan penulisan tesis ini adalah adanya kekurangan pemahaman bersama dari para pendeta, jemaat GKJ dan masyarakat Klaten atas konteks masyarakatnya yang pluralistik, yang sering memunculkan ketidak-harmonisan, ketegangan, dan konflik. Maka untuk membantu upaya memahami keanekaragaman tersebut dan untuk mendorong saling pengertian, komunikasi, dan dialog antara pendeta, jemaat dan masyarakat yang mempunyai spiritualitas atau cara beragama yang berbeda tersebut, peneliti menggunakan tipologi dan pendekatan intereligius Dale Cannon. Metode penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi Cannon yang peneliti gunakan nampaknya relevan untuk konteks masyarakat Klaten yang pluralistik. Tipologi dan pendekatan Cannon juga dapat membantu menentukan, memahami keanekaragaman, kesamaan, dan perbedaan tipe spiritualitas para pendeta dan untuk mengembangkan dialog tanpa terjatuh pada pendekatan yang normatif. Tipologi tersebut berangkat dari pengertian agama menurut Cannon sebagai sistem simbol yang memiliki makna, melalui sistem simbol tersebut orang mendekati atau berhubungan dengan realitas mutlak, ultimate reality. Beragama adalah cara untuk berhubungan dengan ultimate reality (spiritualitas). Cara-cara tersebut adalah: The way of sacred rite, right action, devotion, shamanic mediation, mystical quest, dan reasoned inquiry. Masing-masing cara setara dan memiliki kebaikan-kebaikan maupun kekurangan-kekurangannya yang khas. Setelah melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap subyek dan elemen masyarakat yang lain, peneliti menemukan bahwa spiritualitas para pendeta jemaat GKJ berbeda satu sama lain. Spiritualitas yang mendominasi pendeta jemaat GKJ adalah the way of right action, sacred rite, dan reasoned inquiry. Sementara itu, masyarakat Klaten yang agraris, pluralis-agamis dan masih suburnya tradisi slametan versus gerakan puritanisme agama, tantangan kemiskinan dan penderitaan karena bencana alam, didominasi oleh the way of sacred rite, mystical quest dan shamanic mediation, right action, dan reasoned inquiry. Namun demikian spiritualitas pendeta dan masyarakat Klaten tidaklah statis melainkan dinamis. Adanya relasi-persinggungan masing–masing spiritualitas nampaknya menimbulkan ketegangan, resistensi, dan konflik secara internal maupun eksternal, namun di sisi lain juga memunculkan “dialog” dan pemaknaan baru di antara pendeta dan elemen masyarakat yang lain. Setelah melakukan pembahasan atas hasil analisa tersebut dengan mendialogkan spiritualitas pendeta dengan konteks masyarakatnya (pluralitas budaya-agama, tantangan kemiskinan dan penderitaan karena bencana alam), PPAG GKJ dan Kitab Suci, peneliti dapat menentukan spiritualitas yang tepat, yaitu spiritualitas yang kontekstual, jujur, terbuka dan dialogis. Para pendeta juga perlu meningkatkan disiplin dan pengembangan spiritualitas kontekstual dialogis tersebut melalui enam tipe spiritualitas mereka, supaya mengalami keutuhan kehidupan Kristen. Di tengah konflik, pendeta secara jujur perlu membangun dialog dan transformasi diri, sehingga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain dan membawa elemen penting bagi kehidupan bersama pendeta, jemaat dan masyarakat, yaitu transformasi dan pengampunan. Bagi penulis, ini adalah penelitian akademis yang sangat berarti untuk semakin mendalami, mengembangkan dan memperkaya studi spiritualitas–intereligius dan praktik dialog intereligius. date: 2012-11 date_type: published pages: 168 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Magister Ilmu Teologi thesis_type: masters thesis_name: other citation: 50090258, HERY WINDARTA (2012) SPIRITUALITAS PENDETA GEREJA KRISTEN JAWA DI KABUPATEN KLATEN BERDASARKAN TIPOLOGI DAN PENDEKATAN INTERELIGIUS DALE CANNON. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4403/1/50090258_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4403/2/50090258_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf