%0 Thesis %9 Bachelor %A 22064039, Stivi Putra Wicaksono %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Informatika %D 2012 %F katalog:4334 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Fragmentation Threshold, RTS/CTS Threshold, CSMA/CA %P 100 %T ANALISIS PENENTUAN NILAI FRAGMENTATIONTHRESHOLD DAN RTS/CTS PADA JARINGAN JENUHUNTUK MEMBUAT KONEKSI JARINGAN NIR KABEL %U https://katalog.ukdw.ac.id/4334/ %X Komunikasi data menggunakan jaringan wireless atau tanpa kabel saat ini sudah merupakan sebuah kebutuhanpenting. Namun seiring dengan bertambahnya waktu seiring pula semakinbanyak orang yang memanfaatkan teknologiini, sehingga semakin terbatasnya pemilihan kanal pada frekuensi 2,4 Ghz. Hal ini menyebabkan terjadinya “pemaksaan” penggunaan kanal yang menyebabkan interferensi antar channel. Impelementasi jaringan wireless pada wilayah yang mempunyai kanal frekuensi yang padat menyebabkan penurunan kinerja komunikasi jaringan wireless. Untuk memperbaiki kinerja komunikasi jaringan wireless, salah satunya dengan mengatur parameter Fragmentation Thresholddan RTS/CTS (Request to send/Clear to send) pada paket data yang akan dikirimkan. Besaran RTS Threshold dapat diatur untuk menjalankan mekanisme RTS/CTS pada suatu jaringan wireless. Mekanisme RTS/CTS ini menggunakan frame RTS untuk melakukan requestse belum mengirimkan data, frame CTS untuk melakukan balasan terhadap request yang dilakukan dan ACK untuk memastikan bahwa paket yang dikirimkan sampai atau tidak. Demikian juga dengan besaranFragmentation Threshold yang dapat diatur, sehingga kombinasi antara pengaturan Fragmentation Threshold dan RTS/CTS dapat meningkatkan keandalan transmisi frame. Karena pengiriman frame yang lebih kecil, tabrakan antar frame dapat diminimalisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jaringan wireless yang frekuensinya saling tumpang tindih atau berinterferensi, Fragmentation Threshold dan RTS/CTS merupakan salah satu solusi yang tepat untuk meningkatkan performance. Kombinasi pengaturan antara Fragmentation Threshold dan RTS/CTS ini hanya bekerja pada protokol TCP karena mekanisme RTS/CTS memerlukan ACK (coonnection oriented), sedangkan UDP tidak mempunyai ACK (connectionless) sehingga mekanisme RTS/CTS pada protokol UDP tidak berjalan.