%D 2012 %K KCN, Etanol, Saccharomyces cerevisiae, Yield, Produktivitas %L katalog4254 %A SILVIA MOLLE 31081181 %I Universitas Kristen Duta Wacana %T PENGARUH KCN (POTASIUM SIANIDA) TERHADAP YIELD DAN PRODUKTIVITAS ETANOL OLEH Saccharomyces cerevisiae D-01 %X Kebutuhan bioetanol di Indonesia sekarang ini masih belum mencukupi kebutuhan energi alternatif. Kebutuhan bioetanol di Indonesia tiap tahun mencapai 1,4 juta kilo liter, sementara produksi bioetanol saat ini sekitar 240 juta liter per tahun. Mengingat penggunaan etanol sebagai bahan bakar alternatif yang tinggi, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan hasil produksi etanol. Penggunaan S. cerevisiae dalam produksi etanol telah banyak dikembangkan, karena S. cerevisiae dapat memproduksi etanol dalam jumlah besar dan mempunyai toleransi terhadap alkohol yang tinggi. Untuk mengoptimalkan produksi etanol, maka dilakukan penambahan racun respirasi yaitu KCN (Potasium Sianida) dalam medium fermentasi etanol. S. cerevisiae D-01 merupakan mikroorganisme yang bersifat anaerob fakultatif, sehingga keberadaan oksigen dalam medium dapat menyebabkan efek Pasteur yang dapat mengarah pada jalur respirasi. Keberadaan KCN dalam medium fermentasi diharapkan mampu menghambat jalur fosforilasi oksidatif, sehingga asam piruvat yang terbentuk pada jalur glikolisis tidak digunakan untuk pembentukan energi dan biomassa sel, tetapi dapat digunakan untuk memproduksi etanol melalui jalur fermentasi. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan KCN terhadap yield dan produktivitas etanol pada proses fermentasi menggunakan S. cerevisiae D-01 dengan adanya oksigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penambahan KCN 0,05 mM; 0,1; mM; dan 0,3 mM dalam medium fermentasi oleh S. cerevisiae D-01 yang dishaker dan non-shaker berpengaruh positif terhadap peningkatan yield dan produktivitas etanol bila dibandingkan dengan kontrol. Fermentasi etanol dengan konsentrasi 0,1 mM KCN yang ditambahkan pada fermentasi yang dishaker merupakan perlakuan terbaik. Penambahan KCN pada proses fermentasi yang dishaker dan non-shaker menghasilkan yield dan produktivitas etanol yang berbeda signifikan.