eprintid: 4204 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 33 dir: disk0/00/00/42/04 datestamp: 2020-10-19 04:42:05 lastmod: 2021-06-08 01:55:39 status_changed: 2020-10-19 04:42:05 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 41160059, Raven Chrissando Pratista Maubanu creators_id: RavenC97@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Pinzon, Rizaldy Taslim contributors_name: Lestari, Dewi corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: PERBANDINGAN STATUS FUNGSIONAL PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH AKUT NON-SPESIFIK YANG DIBERIKAN KOMBINASI IBUPROFEN DAN EPERISONE DENGAN IBUPROFEN ispublished: pub subjects: RC0321 subjects: RM divisions: pend_dokter full_text_status: restricted keywords: Nyeri punggung bawah, status fungsional, ibuprofen, kombinasi eperisone hydrochloride abstract: Pendahuluan: Nyeri punggung bawah merupakan nyeri yang terjadi pada punggung bawah dan merupakan masalah kesehatan utama. Untuk mengurangi rasa nyeri, terdapat beberapa jenis obat yang dapat digunakan, antara lain golongan NSAID/OAINS, opioid, analgesik non-opioid, antidepresan. Penelitian menunjukkan OAINS tidak cukup memadai, sehingga perlu tambahan pelemas otot. Tujuan: Mengukur perbandingan status fungsional pasien yang diberikan terapi antara kombinasi Ibuprofen dan Eperisone hydrochloride dengan terapi Ibuprofen. Metode: Metode yang digunakan adalah Randomized Controlled Trial (RCT). Sampel yang diambil menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 100 subjek. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok 1 sebagai kelompok eksperimen yang diberikan terapi kombinasi Ibuprofen dan Eperisone hydrochloride dan kelompok 2 sebagai kelompok pembanding yang diberikan terapi Ibuprofen. Terapi dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dengan rentang waktu 2 minggu antara setiap kunjungan. Hasil: Status fungsional diukur dengan Finger-to-Floor Distance Test dan dilakukan analisis uji Chi-square. Subjek terdiri dari 39 laki-laki dan 61 perempuan. Pada karakteristik dasar, tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Status fungsional pada subjek semakin membaik apabila intensitas nyeri semakin berkurang. Hasil pada Finger-to-Floor Distance Test (FFD) menunjukkan adanya perbaikan status fungsional pada tiap kelompok pada kunjungan kedua. Pada kunjungan kedua tersebut, kelompok 1 terdapat 30 subjek (62,5%) yang memiliki jarak < 10 cm dan pada kelompok 2 terdapat 24 subjek (55,8%) yang memiliki jarak < 10 cm. Simpulan: Status fungsional pasien nyeri punggung bawah akut non-spesifik yang diberikan pengobatan terapi kombinasi Ibuprofen dan Eperisone hydrochloride lebih baik daripada pengobatan Ibuprofen date: 2020-09-12 date_type: published pages: 69 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Kedokteran thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 41160059, Raven Chrissando Pratista Maubanu (2020) PERBANDINGAN STATUS FUNGSIONAL PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH AKUT NON-SPESIFIK YANG DIBERIKAN KOMBINASI IBUPROFEN DAN EPERISONE DENGAN IBUPROFEN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4204/1/41160059_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4204/2/41160059_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf