%I Universitas Kristen Duta Wacana %X Taman wisata budaya merupakan sebuah wadah untuk lingkungan serta pengalaman manusia nya sebagai makhluk sosial. Perancangan kawasan sendiri dibuat untuk dapat mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran berbudaya dalam bermasyarakat serta menghadirkan kawasan sebagai ruang asimilasi yang memperkuat kesatuan, tindakan, sikap, dan perasaan untuk kepentingan dan tujuan bersama agar dapat mempertahankan serta menjaga warisan luhur dari kebudayaan yang ada. Dayak Iban sendiri merupakan suku Dayak yang memiliki populasi terbesar serta pengaruh paling besar dan kuat dalam masyarakat Dayak yang ada di Kalimantan (John Bamba, Direktur Eksekutif Institut Dayakology). Kebudayaan serta tradisi unik yang dimiliki oleh Dayak Iban mempunyai daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Walaupun memiliki berbagai macam potensi terdapat juga permasalahan terkait lunturnya kebudayaan yang membuat masyarakat Dayak Iban mulai meninggalkan kebudayaan nya tersebut. Kebudayaan serta tradisi yang ada dalam kehidupan mereka dianggap sebagai sesuatu yang memalukan. Perancangan Kawasan Taman Wisata Budaya Dayak Iban sendiri merupakan salah satu pendekatan ide solusi yang mencoba menangkap fenomena maupun menjawab masalah yang terjadi pada suku Dayak Iban, guna menunjang seluruh kebudayaan yang ada serta merespon potensi dari kebudayaan serta tradisi yang ada untuk menjaga warisan luhur dari kebudayaan tersebut. Selain itu perancangan desain berbasis Arsitektur Metafora juga merupakan salah satu upaya untuk dapat mengenalkan lingkungan serta pengalaman manusia ke dalam bentuk ruang bangunan dalam rancangan ketika kata dan imajinasi tidak lagi dapat menjadi bahasa untuk menyampaikan sebuah pesan. %T PERANCANGAN KAWASAN TAMAN WISATA BUDAYA DAYAK IBAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA DI KOTA PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT %D 2020 %K Taman Wisata, Budaya, Dayak Iban, Arsitektur Metafora %A Desmon Bayu Sentosa 61150014 %L katalog4111