@phdthesis{katalog4093, year = {2020}, author = {Kadek Dwi Prayoga Aditya 01120031}, month = {September}, title = {ANAK-ANAK DALAM GEREJA: MEWUJUDKAN GEREJA YANG MENYAMBUT ANAK-ANAK DI GKI WONGSODIRJAN}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, keywords = {Gereja, Menyambut, Anak, Sekolah Minggu, GKI Wongsodirjan, Pendidikan Kristiani, Welcoming Children}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/4093/}, abstract = {Allah menciptakan dunia ini termasuk manusia, dan Ia memberi mandat kepada manusia untuk beranakcucu dan bertambah banyak serta penuhilah bumi dan taklukkanlah. Berikutnya Allah memberkati mereka untuk bertambah dan bertumbuh. Allah menghendaki anak-anak hadir dalam dunia yang sudah diberkati oleh-Nya. Anak sebagai ciptaan Allah diberikan kepada orang tua sebagai berkat. Anak merupakan mahluk sosial yang membutuhkan pertumbuhan dan perkembangan dan pada masa inilah terjadi perubahan yang kadang-kadang dapat menimbulkan masalah. Hak anak-anak pun sering kali diabaikan dan ini juga terjadi di tengah-tengah gereja. Gereja seringkali mengatakan bahwa "kami adalah Gereja Ramah Anak", namun pada praktiknya gereja juga masih sering mengabaikan hak-hak anak dan kedudukan anak sebagai jemaat yang utuh di gereja. Gereja memfasilitasi anak dengan mengadakan pelayanan sekolah minggu dan menganggap itu sudah cukup untuk anak-anak. Pemikiran menaruh anak di sekolah minggu agar tidak mengganggu jalannya kebaktian orang dewasa pun masih berkembang di masyarakat. Pada kebaktian umum, anak-anak sering dianggap mengganggu apabila anak yang ikut kebaktian umum itu tidak bisa duduk tenang dan manis. Skripsi ini membahas tentang konsep Gereja yang menyambut anak-anak yang dipaparkan oleh Joyce Ann Mercer dalam buku Welcoming Children. Dalam skripsi ini penulis akan memaparkan bagaimana GKI Wongsodirjan berupaya mewujudkan konsep gereja yang menyambut anak-anak dan gambaran yang selama ini terjadi dalam upaya mewujudkannya. Begitu juga dengan konteks anak-anak di GKI Wongsodirjan yang menjadi subjek dalam pelayanan anak dan hubungannya dengan Guru Sekolah Minggu dan jemaat secara umum. Penulis juga memberikan kesimpulan dan saran terkait dengan penerapan Gereja Ramah Anak di GKI Wongsodirjan.} }