eprintid: 4078 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 26 dir: disk0/00/00/40/78 datestamp: 2020-10-02 02:52:09 lastmod: 2021-06-04 02:56:22 status_changed: 2020-10-02 02:52:09 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 01150045, Adinda Anggelia creators_id: adinda.anggelia@yahoo.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: YUDHITA, RENA SESARIA corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: TEOLOGI PERKAWINAN DAN PERCERAIAN DALAM INJIL MATIUS 19:1-9 ispublished: pub subjects: BR subjects: BS subjects: HQ divisions: pend_teologi full_text_status: restricted keywords: Perkawinan, Perceraian, Injil Matius, Matius 19:1-9, penyatuan, menikah, Yahudi, Greco Roma, perempuan, laki-laki. abstract: Perkawinan dipercaya sebagai salah satu tahap penting dalam siklus kehidupan manusia. Di Indonesia sendiri atmosfer tentang kehidupan berpasangan sangat dominan. Apabila ada yang lajang dan memilih tidak menikah akan dipandang tidak normal. Sehingga tahap perkawinan dipandang sebagai suatu pencapaian ideal yang menentukan eksistensi seseorang dalam kehidupannya. Narasi tentang perkawinan dalam Matius 19:1-9 yang diajarkan di Kekristenan biasanya dipahami sebagai hukum Kristen yang kaku dan tertutup. Ayat 6b yang berisi tentang larangan bercerai, membuat perceraian dipandang sebagai hal yang tabu khususnya bagi pasangan Kristen. Pemahaman terhadap teks yang demikian memberikan pengaruh kuat dalam teologi Kekristenan bahwa perkawinan memang tidak bisa diceraikan sama sekali. Namun realitas ini berbanding terbalik dengan banyaknya kasus perceraian yang terjadi. Penyusun menafsirkan Matius 19:1-9 menggunakan metode tafsir historis untuk mencoba meneliti konteks yang melatarbelakangi teks perkawinan dan perceraian di dalamnya. Konteks dari Yahudi dan Greco Roma mengenai perkawinan dan perceraian di abad pertama memberikan beberapa pengaruh terhadap teks Matius 19:1-9. Salah satunya yaitu praktik perkawinan yang cenderung merugikan kaum perempuan karena perceraian sewenang-wenang. Penulis Matius mencoba mengajak pembacanya untuk melihat konsep perkawinan dan perceraian dengan gambaran baru. Bahwasanya perkawinan merupakan relasi laki-laki dan perempuan yang menjadi satu dalam karya Sang Pencipta. Relasi diantara keduanya bersifat menyatu menjadi satu dan utuh. Sehingga penyatuannya harus dihargai dan tidak boleh diceraikan dengan sembarangan dan sewenang-wenang. date: 2020-09-12 date_type: published pages: 61 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Teologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 01150045, Adinda Anggelia (2020) TEOLOGI PERKAWINAN DAN PERCERAIAN DALAM INJIL MATIUS 19:1-9. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4078/1/01150045_bab1_bab4_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4078/2/01150045_bab2-sd-bab3_lampiran.pdf