@phdthesis{katalog4044, year = {2020}, author = {Christyowati Dwi Ariesta 41160083}, month = {September}, title = {PENGARUH CANDESARTAN TERHADAP PERBAIKAN FRAKSI EJEKSI PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DENGAN PENURUNAN FUNGSI SISTOLIK DI RS BETHESDA YOGYAKARTA}, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, keywords = {Candesartan, Diuretik, Beta-blocker, Antagonis Aldosteron, Fraksi Ejeksi, Gagal Jantung}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/4044/}, abstract = {Latar belakang : Gagal jantung umumnya dikelompokkan menjadi gagal jantung dengan penurunan fungsi sistolik (LVEF {\ensuremath{<}} 40\%) dan fungsi sistolik normal (LVEF ? 50\%). Terapi obat terbukti meningkatkan prognosis melalui penurunan angka mortalitas dan rawat inap yang sangat besar bagi pasien dengan gagal jantung fraksi ejeksi menurun. Peningkatan fraksi ejeksi berhubungan dengan penurunan risiko kematian atau angka rawat inap. Candesartan menjadi obat alternatif ACEI yang paling sering digunakan dan terbukti lebih unggul di antara obat golongan ARB dalam menurunkan angka mortalitas dan risiko rawat inap pada gagal jantung fraksi ejeksi menurun. Namun, pengaruh candesartan sebagai terapi standar dalam memperbaiki fraksi ejeksi masih belum jelas. Tujuan : Mengetahui peningkatan fraksi ejeksi sebelum dan sesudah mendapatkan pengobatan candesartan dalam jangka waktu 3-30 bulan pada pasien gagal jantung dengan penurunan fungsi sistolik. Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain kohort retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal jantung dengan penurunan fungsi sistolik (LVEF {\ensuremath{<}} 40\%) yang menggunakan candesartan selama rawat jalan periode 2014-2019 di RS Bethesda Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data pasien diambil dari rekam medik pasien gagal jantung dan dicatat dalam case report form. Hasil : Analisis statistik menggunakan uji T-berpasangan diperoleh adanya perbedaan rerata fraksi ejeksi yang bermakna antara sebelum dan sesudah diberikan pengobatan Candesartan (p = 0,001). Uji sub-analisis ANOVA didapatkan tidak ada pengaruh yang bermakna dari kombinasi obat gagal jantung lainnya (Diuretik, Beta-blocker, dan Antagonis Aldosteron) terhadap perbaikan fraksi ejeksi (p = 0,872). Kesimpulan : Candesartan meningkatkan fraksi ejeksi secara bermakna pada pasien gagal jantung dengan penurunan fungsi sistolik di RS Bethesda Yogyakarta.} }