@phdthesis{katalog4023, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, month = {September}, title = {HUBUNGAN POLA KONSUMSI MINUMAN BERKAFEIN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI GKJ GONDOKUSUMAN}, author = {Gianna Graciella Tiurma Tangkilisan 41160072}, year = {2020}, keywords = {Pola konsumsi minuman berkafein, Tingkat kecemasan, Lansia, Food Frequency Questionnaire (FFQ), Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS)}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/4023/}, abstract = {Latar Belakang: Seiring dengan waktu, penduduk lansia di Indonesia terus bertambah. Kecemasan ditemukan menjadi salah satu yang sulit disembuhkan pada lansia. Akibatnya, lansia akan mengalami hambatan dalam fungsi sehari-hari yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup. Perilaku mengkonsumsi minuman berkafein di Indonesia ditemukan sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia. Konsumsi kafein sering dihubungkan dengan timbulnya kecemasan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan pola konsumsi minuman berkafein dengan tingkat kecemasan pada lansia di GKJ Gondokusuman. Metode: Menggunakan desain penelitian observasional analitik dan metode crosssectional peneliti akan dapat melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam mengukur pola konsumsi minuman berkafein digunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) yang telah dimodifikasi, sementara untuk mengukur tingkat kecemasan pada lansia digunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Penghitungan besar sampel dengan metode total sampling didapatkan 54 sampel dari populasi yaitu, lansia di GKJ Gondokusuman. Hasil: Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman ditemukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pola konsumsi minuman berkafein dengan tingkat kecemasan pada lansia GKJ Gondokusuman (p = 0,610, r = 0,071). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan pola konsumsi minuman berkafein dengan tingkat kecemasan pada lansia di GKJ Gondokusuman. Ditemukan perbedaan pola konsumsi minuman berkafein antara lansia laki-laki dan perempuan namun tidak bermakna secara statistik.} }