eprintid: 4022 rev_number: 23 eprint_status: archive userid: 27 dir: disk0/00/00/40/22 datestamp: 2020-10-12 03:37:17 lastmod: 2021-06-04 03:18:12 status_changed: 2020-10-12 03:37:17 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 50180041, Yehezkiel Richard Halomoan Siagian creators_id: richard22siagian@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: HADIWITANTO, HANDI contributors_name: WIBOWO, DJOKO PRASETYO ADI corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: GEREJA METHODIST INDONESIA DAN THEODRAMATIC HORIZON: STUDI EMPIRIS TERHADAP PEMBENTUKAN GEREJA METHODIST INDONESIA KONFERENSI TAHUNAN TIONGHOA DALAM UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN PERILAKU INTERKULTURAL MELALUI WAWASAN THEODRAMATIK ispublished: pub subjects: BR subjects: BV subjects: BX subjects: HT divisions: ilmu_teologi full_text_status: restricted keywords: Konferensi Tahunan Tionghoa GMI, In Groups & Out Groups, Drama, Theodramatik Horison: Gereja, Allah, Manusia. abstract: Gereja yang multikultur adalah gereja yang memiliki ragam warna di dalamnya. Budaya, etnis, bahasa, bahkan ide menjadi dimensi yang tidak dapat dihindari. Sebagai persekutuan tentu hal ini menjadikan sebuah kekayaan nilai bagi gereja dalam sifat (being) dan fungsi (doing) – nya sebagaimana tubuh Kristus. Namun tidak jarang di sisi lain, justru hal ini membawa ketegangan dan konflik, terutama pengelompokkan. Oleh karena hal ini, sikap positif in groups dan negatif out groups hadir mewarnai relasi anggotanya. Hal ini kerap kali terjadi dalam sebuah komunitas Kristen yang multikultur, termasuk Gereja Methodist Indonesia. Pada tahun 2017/2018 pembentukan komunitas Tionghoa dalam tubuh GMI atau yang biasa disebut Konferensi Tahunan Tionghoa (pengembangan) terealisasi melalui Sidang Agung (baca: KONAG GMI). Hal ini dirasa perlu dikaji lebih dalam dalam rangka memverifikasi atau memfalsifikasi konsep eklesiologi yang dihidupi oleh GMI selama ini. Sebab pada dasarnya, pembentukan konferensi Tionghoa ini dapat dilihat sebagai perkembangan dan kemajuan GMI atau justru sebuah kemunduran dalam menghidupi eklesiologinya, mengingat konflik selalu memberi dua posibilitas pada akhirnya: baik atau buruk. Penulisan atau pengkajian ini melihat konsep relasi yang dibangun pada setiap anggotanya termasuk rohaniawan dan kaum akar rumput, bagaimana mereka memahami konsep ‘kami’ dan ‘kamu’ dalam memahami dirinya sebagai gereja, kemudian Allah lalu konsep mengenai manusia, dengan kata lain Gereja, Allah dan Manusia dilihat melalui kacamata prejudical attitudes sebagai konsekuensi sikap dan konsepnya. Hal ini akan membawa setiap warga GMI mengoreksi relasi satu dengan yang lain, dan dengan Allah selama ini, yang dibangun dalam sebuah horison. Oleh karena itu, eklesiologi yang membawa peran gereja, Allah dan manusia sebagai sebuah kesatuan horison salah satunya adalah Theodramatic Horizon, di mana eklesiologinya bersifat sosiologis. Wawasan theodramatik merupakan upaya berteologi melihat Tuhan, Dunia dan Gereja/ God, World and Church layaknya memainkan peran dalam sebuah drama. Ia mengandaikan bahwa setiap pemain, memainkan perannya masing-masing berelasi dengan pemain lainnya. Manusia dan Allah tidak dapat dipisahkan jika ingin membicarakan gereja, ketiganya sebagai satu kesatuan horison. Implikasi pendekatan theodramatic horizon sangat berpengaruh dalam membentuk konsep interkultural gereja. Dalam hal ini, bagaimana gereja memainkan perannya dengan yang lain. Apakah ia menghidupi seluruh masanya tanpa berdialog dan statis, yang tentu implikasinya adalah kesulitan dalam berbaur (menjadi kaku). Akan ada banyaknya karakter dan peran dalam sebuah drama, yang setiap karakter dimainkan oleh setiap pemain-pemain lainnya. date: 2020-09-12 date_type: published pages: 152 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Magister Ilmu Teologi thesis_type: masters thesis_name: other citation: 50180041, Yehezkiel Richard Halomoan Siagian (2020) GEREJA METHODIST INDONESIA DAN THEODRAMATIC HORIZON: STUDI EMPIRIS TERHADAP PEMBENTUKAN GEREJA METHODIST INDONESIA KONFERENSI TAHUNAN TIONGHOA DALAM UPAYA MENUMBUHKEMBANGKAN PERILAKU INTERKULTURAL MELALUI WAWASAN THEODRAMATIK. Masters thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4022/1/50180041_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/4022/2/50180041_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf