%0 Thesis %9 Masters %A 50180039, Ryan Danny Dalihade %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Magister Ilmu Teologi %D 2020 %F katalog:4021 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Perbudakan, Budak, Relasi Sosial, Filemon 1:8-22, Tafsir Sosial Ideologis %P 108 %T “LEBIH DARI SEKADAR HAMBA” SIKAP PAULUS TERHADAP PERBUDAKAN SUATU KAJIAN TAFSIR SOSIAL IDEOLOGIS TERHADAP TEKS FILEMON 1:8-22 %U https://katalog.ukdw.ac.id/4021/ %X Tesis ini ditulis untuk meneliti sikap Paulus yang sesungguhnya terhadap perbudakan di dalam Suratnya kepada Filemon. Untuk itu dilakukanlah penelitian literatur terhadap teks Filemon 1:8-22 dengan menggunakan metode tafsir Sosial Ideologis. Untuk kepentingan ini, dilakukan pula penelitian literatur terhadap sistem perbudakan Yunani-Romawi abad pertama tahun bersama (c.a.), sebagai konteks utama teks Filemon 1:8-22. Adapun teori yang digunakan untuk membantu penelitian ini yaitu teori relasi sosial masyarakat Yunani-Romawi abad pertama tahun bersama. Dengan meneliti teks Filemon 1:8-22 secara lebih mendalam dalam konteks perbudakan pada zamannya, penulis mengetahui bagaimana sikap Paulus terhadap keseluruhan praktik perbudakan saat itu. Pada dasarnya Paulus tidak setuju dengan perbudakan, namun ia sendiri tidak bisa berbuat banyak terhadap realita perbudakan ini. Kehidupan masyarakat Yunani-Romawi abad pertama bergantung sepenuhnya pada sistem perbudakan yang begitu kuat dan kokoh. Fakta sosial kemasyarakatan inilah yang telah mengakibatkan tidak adanya seorangpun yang berjuang untuk menghapus sistem perbudakan tersebut. Untuk itulah, alih-alih merombak sistem perbudakan ini, hal yang paling maksimal yang bisa dilakukan Paulus terhadap perbudakan yaitu memperbaharui sistem perbudakan ini. Inilah yang tertuang di dalam permintaan Paulus kepada Filemon agar menerima Onesimus bukan sebagai hamba tetapi sebagai anak, buah hati, bahkan saudara kekasih di dalam Tuhan. Hal ini kemudian memberikan pelajaran bagi warga gereja untuk menjalin relasi kehidupan yang penuh cinta, dengan rasa persaudaraan yang tinggi.