@phdthesis{katalog402,
           month = {July},
          author = {Guidelia Sumandriana Bordin 12150061},
            year = {2019},
          school = {Universitas Kristen Duta Wacana},
           title = {HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERPAJAKAN DAN KETEGASAN SANKSI PERPAJAKAN DENGAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN PENGUSAHA UMKM DI KABUPATEN SLEMAN},
        keywords = {Hubungan tingkat pengetahuan perpajakan, ketegasan sanksi
perpajakan, pemenuhan kewajiban perpajakan.},
             url = {https://katalog.ukdw.ac.id/402/},
        abstract = {Pajak merupakan sumber pendapatan Negara yang tidak terbatas, sehingga pajak menjadi sumber utama dalam pembangunan suatu Negara. Jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah telah mengalami kenaikan. Namun masih banyak pelaku usaha yang enggan mendaftarkan diri untuk menjadi wajib pajak yang berpotensi sebagai sumber pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan tingkat pengetahuan perpajakan dan ketegasan sanksi perpajakan dengan pemenuhan kewajiban perpajakan pengusaha UMKM. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 responden yang merupakan pemilik usaha mikro kecil menengah di wilayah Kabupaten Sleman, Kecamatan Depok Yogyakarta.Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang kemudian hasil datanya diproses dan dianalisis menggunakan spss statistic 25. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemenuhan kewajiban perpajakan, variable independen dalam penelitian ini adalah hubungan tingkat pengetahuan perpajakan dan ketegasan sanksi perpajakan. Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reliabilitas menggunakan cronbach alpha. Untuk uji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji koefisien korelasi yang terdiri dari korelasi spearman rank dan korelasi kendall tau. Hasil data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan perpajakan dan ketegasan sanksi perpajakan berhubungan positif secara signifikan dengan pemenuhan kewajiban perpajakan pengusaha usaha mikro kecil menengah dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,000.}
}