@phdthesis{katalog3963, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, month = {September}, title = {AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HIPERMUKOVISKOSITAS Klebsiella pneumoniae}, author = {Ferdinando Kendek 41160013}, year = {2020}, abstract = {Pendahuluan : Klebsiella pneumoniae menjadi penyebab infeksi saluran kemih tertutama pada pasien dengan kateterisasi. Kegagalan pengobatan infeksi oleh K. pneumoniae meningkat dalam beberapa dekade terakhir akibat resistensi antibiotik melalui produksi enzim tertentu seperti pada ESBL dan KPC, menghasilkan hipermukovikositas, dan membentuk biofilm. Obat tradisional merupakan upaya alternatif untuk mengobati infeksi K. pneumoniae dengan resistensi antibiotik. Daun binahong telah lama digunakan sebagai obat tradisional. Beberapa kajian ilmiah sudah membuktikan bahwa daun binahong memiliki aktivitas antibakteri karena memiliki senyawa aktif yang berperan melawan bakteri seperti alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun binahong terhadap pertumbuhan dan hipermukoviskositas K. pneumoniae. Metode : Pembuatan ekstrak etanol daun binahong menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70\%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode mikrodilusi pada 96 well-plate dengan konsentrasi awal ekstrak yaitu 96.000 {\ensuremath{\mu}}g/ml dan 128.000 {\ensuremath{\mu}}g/ml. Uji antihipermukoviskositas dilakukan menggunakan metode uji string pada konsentrasi ekstrak yaitu 128.000 {\ensuremath{\mu}}g/ml dan 256.000 {\ensuremath{\mu}}g/ml. Hasil : Pada uji antibakteri tidak ditemukan konsentrasi bakterisidal minimal dan konsentrasi hambat minimal. Pada uji antihipermukoviskositas dijumpai uji string positif pada konsentrasi 128.000 {\ensuremath{\mu}}g/ml dan negatif pada konsentrasi 256.000 {\ensuremath{\mu}}g/ml. Kesimpulan : Tidak didapatkan konsentrasi ekstrak etanol daun binahong yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan K. pneumoniae, namun berpengaruh terhadap hipermukoviskositas K. pneumoniae yaitu pada konsentrasi 256.000 {\ensuremath{\mu}}g/ml. Penelitian seharusnya diulang lagi untuk mendapatkan hasil yang signifikan.}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/3963/}, keywords = {Klebsiella pneumoniae, daun binahong, konsentrasi hambat minimal, konsentrasi bakterisidal minimal, hipermukoviskosita} }