%0 Thesis %9 Bachelor %A 31061107, BENEDIKTUS PAWOLUNG %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Biologi %D 2012 %F katalog:3923 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Ampas tahu, Lumbricus rubellus, Produktivitas %P 37 %T POTENSI AMPAS TAHU UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS CACING Lumbricus rubellus %U https://katalog.ukdw.ac.id/3923/ %X Cacing tanah Lumbricus rubellus adalah jenis cacing tanah yang bermanfaat untuk memusnahkan sampah organik, obat dam kosmetik. Cacing tanah Lumbricus rubellus mempunyai beberapa keunggulan diantaranya adalah laju reproduksi tinggi, mudah beradaptasi dengan lingkungan, dan bersifat rakus pada materi-materi organik. Di perkotaan yang limbah atau sampah organiknya sangat banyak, cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai binatang pengurai. Pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk, maka kebutuhan masyarakat semakin meningkat dan semakin majunya teknologi baik lingkungan rumah tangga, pertanian, dan industri, menyebabkan bertambahnya volume limbah atau sampah. Untuk mengurangi jumlah sampah yang semakin meningkat manusia membudidayakan Lumbricus rubellus. Penelitian ini menggunakan sampah organik, kotoran sapi dan ampas tahu sebagai media sedangkan cacing tanah sebagai bioaktivator. Variasi yang digunakan untuk perlakuan I (3,5 kg kotoran sapi +sampah organik dengan perbandingan 1: 1 + 200 gram cacing tanah), Perlakuan II (3,5 kg kotoran sapi +sampah organik + ampas tahu dengan perbandingan 1:1:1 + 200 gram cacing tanah), perlakuan III (3,5 kg kotoran sapi +sampah organik + ampas tahu dengan perbandingan 1:1:1,5 + 200 gram cacing tanah), perlakuan IV (3,5 kg kotoran sapi +sampah organik +ampas tahu dengan perbandingan 1:1:2 + 200 gram cacing tanah). Pada perlakuan I, media terdiri dari campuran sampah organik dan kotoran sapi, sedangkan pada perlakuan II, III, dan IV media terdiri dari campuran sampah organik, kotoran sapi dan ampas tahu. Cacing yang digunakan adalah jenis Lumbricus rubellus yang berumur 2-3 bulan. Penelitian ini dilakukan dalam tujuh tahap yaitu persiapan media, pencacahan sampah, penimbangan dan pengadukan sampah, pembuatan media, pemberian cacing, penyiraman, pengamatan dan pengukuran parameter. Parameter yang diukur adalah parameter fisik, kimia dan biologi yang meliputi suhu, kelembapan media, pH, berat cacing, jumlah kokon dan jumlah cacing. Hasil data dianalisis secara deskriptif dan parameter terukur antar perlakuan di analisis dengan anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang menggunakan media ampas tahu produktivitas cacing Lumbricus rubellus lebih baik dari pada media yang tidak menggunakan menggunakan ampas tahu.