%X Kegiatan pemecahan batu dilakukan secara turun temurun masih dilakukan didesa Walitelon Temanggung. Alat yang masih dipakai adalah alat yang masih tradisional. Minimnya peralatan dan kenyamanan berkerja masih sangat mempengaruhi saat proses pemecahan batu. Dengan peralatan yang sudah ada masih kendala yang dialami para pemecah batu yaitu terkenanya tangan dari pukulan palu, Oleh karena itu inovasi penjepit batu dapat mengurangi resiko kecelakaan saat proses pemecahan batu. Metode penelitian yang digunakan dalam mencapai inovasi penjepit batu yang diinginkan adalah metode Brainstorming, Metode 5W+1H, dan metode SCAMPER. Metode Brainstorming digunakan untuk mendapatkan ide, memetakan proyek secara jelas dan dapat menentukana alternatif pemecahan masalah. Metode 5W+1H membantu untuk melihat masala-masalah yang ada dilapangan. Metode SCAMPER merupakan penggabungan dari berbagai objek yang menjadi suatu objek. Metode ini digunakan karena ini merupakan proyek pengembangan dari alat yang sudah ada. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa, kemudahan menjepit batu dengan menggunakan alat penjepit dapat diperoleh dengan menginovasi bentuk penjepit batu yang sudah ada kemudian dikembangkan bentuk dan menambah mekanisme kerja yang mudah digunakan. %T INOVASI PENJEPIT BATU MANUAL ALAT BANTU PENJEPIT BATU UNTUK PROSES PEMECAHAN BATU %D 2012 %L katalog3920 %K Penjepit, Inovasi. %A MILKA SRI MOELYA 24070068 %I Universitas Kristen Duta Wacana