@phdthesis{katalog3820, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, year = {2013}, author = {DEDANIMROD SIMATUPANG 01082176}, title = {"AKU DI DALAM CINTA DAN CINTA DI DALAMKU" : "CINTA" SEBAGAI GAMBARAN ALLAH IMPERSONAL BERDASARKAN TEKS 1 YOHANES 4:7-12 DALAM PENGHAYATAN SPIRITUALITAS MISTIK}, keywords = {Gambaran Allah, Personal, Impersonal, Penghayatan, Transformasi, Relasi, Cinta, Spiritualitas mistik}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/3820/}, abstract = {Ada pandangan yang melihat bahwa memahami gambaran Allah yang impersonal adalah hal yang ?aneh?, apalagi jika dikaitkan dengan spiritualitas umat. Gambaran Allah yang personal dianggap sebagai gambaran Allah yang masuk akal untuk menjelaskan Allah dan membawa umat pada penghayatan spiritualitas. Konsep personalitas dan impersonalitas ini semata-mata dikaitkan hanya pada perkara figur/non-figur, wujud/non-wujud, dan materi/imateri. Padahal pemahaman umat mengenai penggambaran Allah tidak dapat dilepaskan dari penghayatan relasi umat dengan Allah itu sendiri, baik menggambarkan Allah yang personal maupun yang impersonal. Kedua model penggambaran Allah tersebut bukan untuk meniadakan satu dengan yang lain, melainkan untuk melengkapi dan memberikan pemahaman yang lebih luas dan terbuka mengenai Allah. Alkitab juga memunculkan penggambaran Allah yang impersonal, yakni Allah adalah cinta (I Yohanes 4:7-12). Dalam teks I Yohanes 4:7-12 ini berbicara mengenai gambaran Allah yang non-figur atau non-wujud. Dalam kaitannya dengan spiritualitas, ternyata ada corak spiritualitas yang mampu mengakomodir pemahaman Allah yang impersonal, yakni corak spiritualitas mistik (menurut Dale Cannon). Cinta sebagai gambaran Allah yang impersonal dapat digunakan untuk menghayati relasi umat dengan Allah serta membawa umat pada sebuah kehidupan yang transformatif; membangun kehidupan yang lebih baik.} }