@phdthesis{katalog3691,
          school = {Universitas Kristen Duta Wacana},
            year = {2014},
          author = {DIAN MANUELA HAKH 01082175},
           month = {February},
           title = {REMAJA DAN PERSOALAN KEPERCAYAAN (TRUST) DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL: MENAKAR PENTINGNYA KEPERCAYAAN DALAM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BAGI REMAJA DI GEREJA PROTESTAN INDONESIA DI BAGIAN BARAT (GPIB) MARGA MULYA YOGYAKARTA},
        keywords = {Remaja, Multikultural, Kepercayaan (Trust), Konflik, Prasangka, Steriotipe, Keadilan, Demokrasi, Pendidikan Kristiani, Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GPIB)},
             url = {https://katalog.ukdw.ac.id/3691/},
        abstract = {Remaja Indonesia adalah bagian dari komunitas masyarakat yang di dalamnya terdapat kepelbagaian dalam hal perbedaan etnis maupun kelompok umat beragama. Kepelbagaian ini acapkali disebut-sebut menjadi pemicu konflik dalam perseturuan dan tensi antar kelompok dalam keberagaman Indonesia, sehingga memberi dampak cukup negatif pada pengetahuan dan pengalaman dari generasi ke generasi. Multikultural merupakan gerakan yang memberikan semangat demokrasi untuk mengangkat kesetaraan dan keadilan di tengah masyarakat, sayangnya nilai-nilai keadilan tergerus oleh banyaknya prasangka, steriotipe dan diskriminasi yang telah melekat di tengah kehidupan bangsa. Paling tidak Eric Uslaner memberikan gambaran mengenai Kepercayaan Yang Terbuka (general trust) untuk dapat diterapkan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan begitu kepercayaan (trust) dapat menjadi modal sosial yang utama dalam memberi pengaruh pada relasi sosial. Konsep inilah yang kemudian menjadi kerangka teori untuk meneliti remaja kristen di GPIB Marga Mulya. Sebagai remaja kristen, meneliti remaja untuk dapat menerapkan nilai-nilai kepercayaan yang terbuka ditengah tantangan multikultural dalam kehidupan konteks Yogyakarta, dapat menjadi diskusi yang menarik untuk memunculkan persoalan dan kebutuhan remaja dalam menanggapi kebutuhan pendidikan kristiani yang tepat. Dengan menggunakan lima dimensi pendidikan mulltikultural menurut James Banks, pendidikan multikultural dapat disistemasi secara runtut dalam pendidikan kristiani yang kontekstual bagi remaja GPIB Marga Mulya Yogyakarta.}
}