%X Permasalahan sampah banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari karena sampah merupakan sisa hasil konsumsi manusia. Sampah biasa dianggap sebagai sesuatu yang tidak lagi memiliki nilai ekonomis sehingga keberadaannya diabaikan oleh manusia. Padahal, mengacuhkan keberadaan sampah berarti manusia ikut menyumbang pada pemanasan global karena sampah yang menumpuk akan menghasilkan salah satu gas rumah kaca yaitu metana. Tidak dapat disangkal bahwa manusia merupakan penyebab utama krisis ekologi. Tindakan manusia yang dipengaruhi oleh budaya patriarkal, konsumerisme dan kapitalisme menjadikannya sebagai pribadi yang lebih mengutamakan keuntungan pribadi dibanding kepentingan pelestarian alam. Oleh karena permasalahannya berkaitan dengan ketiga hal tersebut maka perspektif teologi ekofeminis akan dipakai dalam menganalisis permasalahan ekologi sebab pengeksploitasian terhadap alam senada dengan pendiskriminasian terhadap kaum perempuan. Tindakan eksploitatif manusia terhadap alam dipengaruhi oleh empat pandangan, yaitu androsentrisme, antroposentrisme, warisan misionaris, dan pandangan pietisme. Berkaitan dengan urusan teologis, permasalahan ekologi dilihat dalam uraian mengenai teologi penciptaan, teologi penyelamatan dan alam sebagai Tubuh Allah. %I Universitas Kristen Duta Wacana %A RIA MULYA PUTRI P 01062078 %T REALITA SAMPAH DALAM PERMASALAHAN GLOBAL KRISIS EKOLOGI (SEBUAH TINJAUAN TEOLOGI EKOFEMINIS TERHADAP PERMASALAHAN SAMPAH DAN KRISIS EKOLOGI) %K Sampah, ekologi, pemanasan global, perempuan, teologi ekofeminis, eksploitasi alam, antroposentrisme, konsumerisme, kapitalisme, budaya patriarkal %D 2012 %L katalog3609