@mastersthesis{katalog3557, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, title = {MENAMAI ALLAH DALAM PERGULATAN IDENTITAS. BERTEOLOGI KONTEKSTUAL MELALUI STUDI TENTANG WARIA DI TENGAH-TENGAH KETERASINGAN IDENTITAS}, month = {February}, author = {PENRAD SIAGIAN 50100279}, year = {2013}, keywords = {Teologi kontekstual, Waria, Identitas}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/3557/}, abstract = {Konstruksi abnormalitas terhadap identitas waria yang berangkat dari ideologi heteronormativitas, pada akhirnya menjadikan kehidupan para waria menjadi sangat problematik. Regime of truth dari ideologi heteronormativitas yang menuntut keharusan untuk menjadi heteroseksual dengan kesesuaian identitas gender dan identitas seksual dalam oposisi biner laki-laki dan perempuan, bahwa kalau beranatomi laki-laki, maka harus maskulin, dan sebaliknya bila beranatomi perempuan maka harus feminin, dan relasi seksual yang berorientasi hanya pada reproduksi keturunan telah mengakibatkan kehidupan dan keberadaan waria menjadi liyan dalam ruang-ruang kehidupan. Ditolak keluarga, mendapatkan perlakuan diskriminatif dan kekerasan di ruang publik dan di stigma sebagai amoral serta melawan kodrat ilahi dalam ruang keberagamaan adalah wajah realitas sosio-religius waria dalam identitas liyan yang me(di)lekat-kan dalam dirinya. Wajah realitas sosio-religius seperti diatas dalam kerangka konstruksionisme, pada akhirnya menjadi apparatus-apparatus yang mempengaruhi konstruksi identitas dan religiusitas waria. Bahwa ekspresi religiusitas waria berkoeksistensi dengan realitas kehidupan mereka yang antagonistik yang dialami melalui keterasingan identitas dan diskriminasi sosioreligius dan yang pada akhirnya memperlihatkan cara beragama dan berteologi yang khas konteks waria. Intinya, identitas berkaitan dengan sistem makna keyakinan atau religiusitas dalam diri seorang waria.} }