%0 Thesis %9 Bachelor %A 01092222, WAHYU DWI PRATITIS %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Teologi %D 2014 %F katalog:3475 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Agama, Pindah Agama, Penghayatan, Religiositas, Spiritualitas, Unsur-Unsur Agama, Pragmatis, Vitalisasi dan Gereja yang Sederhana %P 137 %T PENGHAYATAN HIDUP BERAGAMA DI TENGAH FENOMENA PINDAH AGAMA “TINJAUAN EMPIRIS PEMBANGUNAN JEMAAT DALAM KONTEKS GKJW JEMAAT PULUNGDOWO” %U https://katalog.ukdw.ac.id/3475/ %X Agama merupakan fenomena sosial yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Secara sosiologis, agama mengandung empat unsur, yaitu dogma/doktrin/ajaran; ritual/kultus/peribadatan; moral/etika; dan lembaga/organisasi. Agar menjadi agama yang hidup, penghayatannya tak boleh dilepaskan dari religiositas dan spiritualitas. Jika keduanya menjiwai penghayatan hidup beragama seseorang, maka agama tak sekadar jadi penampakan sosial tetapi nilai teologis di dalamnya benar-benar hidup. Namun, dalam masyarakat, sering dijumpai agama yang digunakan untuk kepentingan pragmatis, misalnya untuk kepentingan pernikahan, sehingga fenomena pindah agama tak terhindarkan seperti terjadi di lingkungan GKJW Jemaat Pulungdowo. Untuk itu, unsur-unsur sosiologis agama yang dijiwai religiositas dan spiritualitas digunakan untuk melakukan pemeriksaan teologis empiris terkait fenomena ini, karena ada kemungkinan korelasi antara penghayatan terhadap unsur-unsur agama dengan terjadinya pindah agama. Jika perpindahan agama berkorelasi dengan kedangkalan penghayatan agama, maka gereja sebagai institusi religius Kristen perlu melakukan strategi pembangunan jemaat yang relevan untuk memperdalam penghayatan jemaat terhadap agama Kristen sehingga jemaat sungguh-sungguh menjadi pengikut Kristus sejati. Dengan demikian, secara tidak langsung, masalah-masalah seperti perpindah-pindahan agama untuk kepentingan pragmatis juga dapat dicegah.