@phdthesis{katalog3470, school = {Universitas Kristen Duta Wacana}, title = {PENGARUH PENAMBAHAN AKTIVATOR EM4 TERHADAP PENGOMPOSAN CAMPURAN KELARAS PISANG (Musa sp) DAN JERAMI (Oryza sativa) SEBAGAI MEDIA PERTUMBUHAN JAMUR MERANG (Volvariella volvacea)}, month = {June}, year = {2013}, author = {KUSWANTI 31091184}, abstract = {Jamur merang merupakan salah satu jamur konsumsi yang keberadaannya semakin diminati karena budidayanya yang mudah, nilai gizi yang cukup tinggi, rasanya yang enak dan nilai komoditi ekonomi yang cukup baik. Meningkatnya permintaan akan jamur merang ternyata juga diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan baku dalam produksi jamur merang seperti jerami, yang selama ini menjadi bahan yang paling banyak dipakai dalam produksi jamur merang. Padahal jamur merang dapat tumbuh pada media limbahselain jerami seperti kapas, tandan kosong kelapa sawit, daun pisang kering, ampas sagu dan sekam padi. Untuk itu diperlukan alternatif penggunaan media tumbuh dengan memanfaatkan limbah pertanian yang memiliki nilai ekonomi rendah. Kelaras pisang yang keberadaannya sering diabaikan ternyata menurut Sumpeni (2012) dapat digunakan sebagai media pertumbuhan jamur merang dengan komposisi optimal kelaras 68\%, jerami 17\%, bekatul 10\% dan dolomit 5\% namun dengan nilai BER (Biological Effisiency ratio) yang masih rendah yakni 9,068\%. Padahal nilai BER jamur merang seharusnya sekitar 30-35\%. Untuk itu diperlukan usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas jamur merang. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan ketersediaan nutrisi dan mempercepat waktu pengomposan. Hal ini dapat dilakukan dengan menambahkan aktivator EM4 yang dinilai mampu mempercepat proses pengomposan serta meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur. Metode penelitian yangakandigunakan adalah sama seperti yang dilakukan oleh Sumpeni (2012) dengan modifikasi pada proses pengomposan dengan penambahan aktivator EM4. Pembuatan media pertumbuhan digunakan komposisi kelaras pisang 68\% dan jerami 17\% yang merupakan komposisi media yang optimal terhadap hasil panen jamur merang. Proses pengomposan media akan dilakukan dengan 3 variasi perlakuan pemberian EM4 dengan 5 variasi lama pengomposan dan masing-masing perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan EM4 pada semua perlakuan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas jamur merang dilihat dari hasil panen meliputi berat basah, berat kering, jumlah tubuh buah jamur dan BER. Tetapi penambahan EM4 berpengaruh terhadap kandungan protein jamur merang. Konsentrasi EM4 10 ml/kg dengan lama pengomposan 4 hari merupakan variasi optimal yang mampu meningkatkan kandungan protein menjadi sebesar 24,88\%.}, url = {https://katalog.ukdw.ac.id/3470/}, keywords = {jamur merang, EM4, kelaras pisang, jerami} }