%X Dewasa ini, teknologi pengolahan citra digital dikembangkan guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja manusia dalam proses identifikasi citra. Salah satu teknologi pengolahan citra yang banyak dikembangkan adalah segmentasi citra yang digunakan sebagai proses awal identifikasi bentuk lingkaran pada citra. Salah satu teknik segmentasi citra yang dipakai adalah deteksi tepi. Proses deteksi tepi mempermudah proses analisis suatu citra karena melalui proses ini, akan dihasilkan tepi dari citra saja. Dibutuhkan algoritma deteksi tepi yang optimal untuk mendukung hasil yang akurat dalam proses analisis. Salah satu algoritma deteksi tepi yang dianggap optimal adalah algoritma Canny. Tingkat keberhasilan deteksi tepi dapat dipengaruhi oleh noise pada citra. Algoritma Canny memiliki keunggulan dibandingkan algoritma lainnya yakni memiliki tahap reduksi noise sebelum memasuki tahap deteksi tepi. Disamping itu, proses deteksi tepi pada citra merupakan proses awal dalam identifikasi bentuk lingkaran. Algoritma yang digunakan untuk tahap identifikasi bentuk lingkaran adalah metode Hough Transform. Hasil dari penelitian yang menggunakan 14 sampel citra untuk diproses dalam sistem menunjukkan bahwa algoritma Canny dan Hough Transform memiliki efektifitas sebesar 93% dan 79% dalam proses identifikasi lingkaran. Ada beberapa parameter yang mempengaruhi kedua algoritma ini dalam proses identifikasi lingkaran seperti noise, ukuran citra, standar deviasi, threshold bawah dan atas, latar citra, dan komposisi warna pada citra. %I Universitas Kristen Duta Wacana %A Hengky Alvinsius 22104837 %K Algoritma, Canny, Hough Transform, Identifikasi, Lingkaran, Deteksi, Tepi %T INDENTIFIKASI BENTUK LINGKARAN MENGGUNAKAN HOUGH TRANSFORM PADA CITRA HASIL DETEKSI TEPI CANNY %L katalog3374 %D 2014