%T MONITORING BACTERIOLOGICAL HAZARD PADA PROSES PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM KEMASAN DI INDUSTRI SKALA MENENGAH %X Munculnya mikroorganisme di dalam air minum, khususnya pada air minum dalam kemasan tidak diinginkan. Pembuktian masalah ini dapat dilakukan dengan melakukan penilaian bahaya bakteriologis pada proses pengolahan. Sebanyak 30 sampel dari tiap proses pengolahan dari industri air minum dalam kemasan di suatu industri Lampung dianalis menggunakan uji biokimia, uji API 20E, dan uji analisis molekular dengan PCR untuk mengidentifikasi keberadaan bakteri, terutama Salmonella, berdasarkan gen gyrB-nya. Hasil menunjukkan adanya Salmonella sp. pada tahap awal proses pengolahan yang akan tereliminasi dari produk akhir. Penelitian dibuktikan dengan kombinasi uji biokimia dan teknik molekular ini dapat menentukan ada/tidaknya bakteri yang tidak diinginkan dalam sampel makanan. Hasil menunjukkan produk akhir air minum dalam kemasan tidak ditemukan bakteri Salmonella sp., Pseudomonas aeruginosa, dan E. coli. Monitoring yang dilakukan pada proses pengolahan berfungsi sebagai tindakan korektif dan preventif. %I Universitas Kristen Duta Wacana %A RATNA MEGA FIRMANTI 31091186 %L katalog3284 %D 2014 %K bacteriological hazard, air minum dalam kemasan, API 20E, PCR, gen gyrB