%A PETRUS DEDI 11074552 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Abstrak Tidak Tersedia %L katalog3268 %T MODEL ANALISIS KEBANGKRUTAN (PERBANDINGAN ANTARA THE ZMIJEWSKI MODEL,THE ALTMAN MODEL, DAN THE SPIRINGATE MODEL) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG DELISTING PERIODE 2009 %D 2012 %X Penelitian ini bertujuan untuk menganlisis kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan delisting di BEI. Penelitian ini dilakukan karena Salah satu indicator yang dapat digunakan untuk manganalisis kebangkrutan adalah perusahaan delisting. Untuk mengatasi dan meminimalisir terjadinya kebangkrutan perusahaan dapat mengawasi kondisi keuangan dengan menggunakan teknik-teknik analisis laporan keuangan. Maka dari itu penulis menggunakan model analisis yng menggunakan dta sekunder sebagai alat analisis. Diantara sekian banyak model kebangkrutan penulis menggunakan model Zmijewski, model Atman dan model Springate sebagai model prediksi kebangkrutan yang diharapkan mampu menjawab permasalah diatas. Dengan diketahui model-model prediksi kebangkrutan yang tepat, selain model kebangkrutan yang disebutkan ada penelitan yang menyatakan model regresi logistik lebih baik dari model yang lainnya dalam menganalisis kebangkrutan Ginoglou,Demetrios, Konstantios Agorastos dan Thamas Hatzigagios, (2002). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa the Altman model dapat memperediksikan kebangkrutan lebih baik dari pada Regresi Logistik model pada perusahaan manufaktur yang melakukan delisting. Ini dibuktikan dengan tingkat keakuratan yang dihasilkan oleh model Altman sebesar 52.095% sedangkan pada model Regresi Logistik sebesar 50%. Penelitian model The Zmijewski dan the Springate memiliki kesimpulan yang berbeda pada perbandingan model kedua model ini tidak lebih dari pada model Regresi Logistik dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan manufaktur yang melakukan delisting. Pada penelitian ini tingkat keakuratan yang dihasilkan oleh model Zimjewski sebesar 40,2% sedangkan pada model Regresi Logistik sebesar 87,5%. Pada penelitian model Springate tingkat keakuratan yang dihasilkan oleh model Springate sebesar 60.48% sedangkan pada model Regresi Logistik sebesar 66,7%.