%0 Thesis %9 Masters %A 52090040, DORKAS NATALINA %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Magister Ilmu Teologi %D 2014 %F katalog:3239 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K Persekutuan Karyawan, Teologi Kerja, Etika Kerja %P 117 %T PENGARUH PERSEKUTUAN KARYAWAN TIPHARA BIOCOSMETIC SOLO TERHADAP PEMBENTUKAN ETIKA KERJA %U https://katalog.ukdw.ac.id/3239/ %X Persekutuan karyawan Kristen yang diselenggarakan perusahaan perusahaan menjadi fenomena yang menarik untuk diteliti. Persekutuan karyawan apakah hanya menjadi tempat berkumpul karyawan Kristen, hanya menjadi sarana perusahaan untuk tujuan kepentingan perusahaan saja, atau tema-tema yang disampaikan hanya bersifat eskapis. Peran dan fungsi persekutuan karyawan perlu diteliti untuk melihat keefektifan persekutuan karyawan tersebut bagi kepentingan karyawan. Salah satu kepentingan karyawan adalah pengembangan diri dalam pembentukan etika kerja. Lima faktor yang penting mengenai etika kerja karyawan dalam penelitian ini yaitu aturan, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras dan relasi. Lima faktor ini penting karena menunjang profesional kerja dan produktivitas kerja karyawan. Dari latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian adalah apakah persekutuan karyawan efektif mempengaruhi pembentukan etika kerja dan apakah tema-tema persekutuan karyawan yang disampaikan merupakan faktor yang mempengaruhi efektivitas pembentukan etika kerja. Subyek penelitian adalah semua karyawan yang hadir dalam persekutuan karyawan Tiphara biocosmetic Solo. Persekutuan karyawan Tiphara biocosmetic telah diselenggarakan selama sebelas tahun setiap dua minggu sekali secara rutin. Metode penelitian dilakukan dengan penggabungan metode kuantitatif dan metode kualitatif. Hasil analisa data penelitian yaitu analisa isi persekutuan karyawan dan analisa indikator etika kerja dari responden membuktikan bahwa persekutuan karyawan tidak signifikan mempengaruhi pembentukan etika kerja. Hasil interpretasi teologis membuktikan persekutuan karyawan sekalipun tema-temanya juga mengandung teologi kerja dan etika kerja namun dari hasil interpretasi teologis bahwa materi yang padat dan tidak praktis menunjukkan bahwa tema persekutuan karyawan bukan faktor yang mempengaruhi efektivitas pembentukan etika kerja karyawan.