eprintid: 3229 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 32 dir: disk0/00/00/32/29 datestamp: 2020-12-15 02:14:30 lastmod: 2020-12-15 02:14:30 status_changed: 2020-12-15 02:14:30 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 50110288, LEFINUS BATSIRA creators_id: elvisbatsira@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Risakotta, Bernard Adeney contributors_name: Singgih, Emanuel Gerrit corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: MENJUMPAI ALLAH DALAM BUDAYA DUAN-LOLAT: SUATU UPAYA BERTEOLOGI KONTEKSTUAL DALAM KONTEKS MASYARAKAT TANIMBAR ispublished: pub subjects: B1 subjects: BR subjects: GT divisions: ilmu_teologi full_text_status: restricted keywords: Teologi kontekstual, Budaya, Duan, Lolat, Tanimbar, Thick Description, Worldview, Ethos, Matrilineal, Alliance, Hierarki, Kristologi, Eklesiologi abstract: Allah adalah misteri yang tak terjangkau oleh pemahaman manusia. Meskipun demikian, manusia akan selalu berupaya untuk memahami Allah walaupun pemahaman mengenai Allah itu selalu terbatas. Hal ini disebabkan karena pemahaman manusia mengenai Allah akan selalu ditentukan oleh konteks tertentu. Tesis ini menggumuli bagaimana masyarakat Tanimbar memahami Allah dalam konteks budaya Duan-Lolat sebagai upaya berteologi kontekstual Duan-Lolat adalah sebuah relasi asal-usul kehidupan berdasarkan garis keturunan perempuan (matrilineal). Oleh karena itu maka budaya Duan-Lolat merupakan cara orang-orang Tanimbar merefleksikan kehidupan. Dalam relasi asal-usul kehidupan itu, orang Tanimbar mengakui sosok realitas meta-empiris tertinggi yang disebut sebagai Ubilaa/Duadilaa yaitu Leluhur Agung, yang merupakan sumber kehidupan pertama bagi masyarakat Tanimbar. Kata Ubilaa/Duadilaa ini dalam perkembangan kemudian juga dipakai untuk menyebut Allah, sehingga Allah disebut dan dipahami sebagai Ubilaa/Duadilaa. Sebagai Ubilaa/Duadilaa, Allah kemudian dipahami sebagai pencipta, Leluhur Agung, di dalam diri-Nya ada kesatuan antara laki-laki dan perempuan, Allah yang mahakuasa, Allah yang transenden sekaligus imanen, dan Allah yang universal. Selain itu, dalam konteks budaya Duan-Lolat pun dapat dikembangkan gagasan Kristologi Yesus sebagai Duan dan Leluhur dan gagasan eklesiologi “gereja sebagai kain tenun milik Allah yang diberikan kepada dunia sebagai simbol encompassment dari Allah sebagai Duadilaa kepada dunia sebagai Lolat.” date: 2014-02 date_type: published pages: 121 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Magister Ilmu Teologi thesis_type: masters thesis_name: other citation: 50110288, LEFINUS BATSIRA (2014) MENJUMPAI ALLAH DALAM BUDAYA DUAN-LOLAT: SUATU UPAYA BERTEOLOGI KONTEKSTUAL DALAM KONTEKS MASYARAKAT TANIMBAR. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/3229/1/50110288_Bab1_Bab5_Daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/3229/2/50110288_Bab2-sd-Bab4_Lampiran.pdf