@phdthesis{katalog3000,
           month = {February},
            year = {2012},
          author = {RITA KRISTIANI 31071129},
          school = {Universitas Kristen Duta Wacana},
           title = {POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA AIR TERJUN JUMOG, TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA), DI DESA BERJO, KECAMATAN NGARGOYOSO, KABUPATEN KARANGANYAR},
             url = {https://katalog.ukdw.ac.id/3000/},
        abstract = {Kawasan Ekowisata Air Terjun Jumog dan Taman Hutan Raya (TAHURA) adalah salah satu objek ekowisata yang dikembangkan dengan megandalkan wisata alam. Kawasan ini sedang dikembangkan sebagai kawasan ekowisata kedepannya. Dalam pengembangannya maka diperlukan studi awal tentang potensi, peluang dan kesiapan masyarakat dan tanggapannya dalam pengembangan kawasan wisata ini, karena dalam pengembangan ekowisata masyarakat memiliki peran sebagai obyek dan subjek dalam kegiatan ekowisata itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi, kendala dan merumuskan strategi potensi pengembangan ekowisata tersebut untuk kegiata pariwisata yang berkelanjutan. Metode penelitian yang dipergunakan addalah metode deskriptif dengan melakukan observasi langsung, kuesioner, wawancara mendalam dengan informan sebagai data primer dan studi dokumentasi dan kepustakaan sebagai data sekunder, dengan melakukan triangulasi pada saat pengolahan data. Analisis yang dipakai adalah analisis SWOT. Potensi pengembangan kawasan ekowisata ini adalah kondisi geografi kawasan, sumber daya alam, biodiversitas flora dan fauna, ekosistem pengelohan wisata yang sudah selaras dengan konsep ekowisata secara ekologis, potensi-potensi sosio-ekonomi, sosio-budaya, gotong royong, kerajinan yang ada mendukung sebagai keragaman produk wisata. Strategi yang dilakukan untuk pengembangan di kawasan ini dilakukan dengan cara strategi pengembangan masyarakat, dimana masyarakat harus berperan langsung sebagai pengelola di kawasan ekowisata dan dapat memberikan kontribusi terhadap lingkungan.},
        keywords = {ekowisata, ait terjun jumog, taman hutan raya, strategi pengembangan}
}