eprintid: 2963 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 33 dir: disk0/00/00/29/63 datestamp: 2021-03-10 01:54:02 lastmod: 2021-03-10 01:54:02 status_changed: 2021-03-10 01:54:02 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 01072139, KRISTINA SIMAREMARE creators_id: tnmare@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Wijaya, Yahya corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: RELEVANSI PERINTAH JANGAN MEMBUNUH DALAM KELUARAN 20:13 BAGI ABORTUS PROVOCATUS TERHADAP JANIN DENGAN KELAINAN BAWAAN ispublished: pub subjects: BJ subjects: BS subjects: HQ divisions: pend_teologi full_text_status: restricted keywords: Etika, Aborsi, Janin, Kelainan, Bawaan, Keluaran, Membunuh abstract: Aborsi merupakan kasus antik dalam sejarah kemanusiaan baik pada tingkat teoritis maupun praktis. Aborsi bukanlah masalah baru, aborsi sudah ada sejak zaman purba atau kuno yang membedakan hanyalah kadarnya yang semakin lama semakin intens searah dengan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan pelaksanaan aborsi dan meminimalkan resiko aborsi. Akan tetapi hingga kini aborsi tetap menjadi sebuah persoalan yang dipertanyakan dalam hati nurani manusia. Ada banyak pandangan dalam menanggapi kasus aborsi. Setidaknya ada tiga pandangan yang diwakili oleh kelompok anti aborsi (pro life), kelompok pilihan (pro choice) dan kelompok poros tengah. Ketiga kelompok tersebut memiliki pandangan yang berbeda dan berdasarkan pertimbangan yang berbeda pula. Ada banyak penyebab yang melatarbelakangi terjadinya tindakan aborsi. Salah satunya adalah janin mengalami kelainan bawaan berat. Kehamilan dengan kelainan janin bawaan dalam kasus tertentu dapat membahayakan janin dan atau ibu. Pada kasus tertentu terminasi kehamilan menjadi satu-satunya pilihan yang dapat diambil demi memelihara kehidupan ibu. Pilihan untuk melakukan terminasi kehamilan atau aborsi merupakan pilihan yang dilematis. Perintah ‘jangan membunuh' dalam Kitab Keluaran 20:13 seringkali digunakan untuk melarang tindakan aborsi. Oleh karena itu perlu adanya pemaknaan perintah ‘jangan membunuh’ melalui studi tafsir sehingga dapat ditemukan relevansi perintah’ jangan membunuh’ bagi kasus aborsi dengan kelainan janin bawaan. date: 2013-02 date_type: published pages: 56 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Teologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 01072139, KRISTINA SIMAREMARE (2013) RELEVANSI PERINTAH JANGAN MEMBUNUH DALAM KELUARAN 20:13 BAGI ABORTUS PROVOCATUS TERHADAP JANIN DENGAN KELAINAN BAWAAN. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/2963/1/01072139_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/2963/2/01072139_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf