%X Permasalahan yang menimbulkan konflik antara istri dan suami sekarang ini menjadikan rumah tidak lagi menjadi tempat paling aman, sebaliknya menjadi teror bagi anggotanya. Konflik istri dan suami tidak hanya dipicu oleh hal-hal kecil, namun lahir dari sebuah tuntutan peran pasangannya yang diyakini sebagai ‘yang semestinya’. Pandangan akan ‘yang semestinya’ tersebut ternyata mengandung unsur-unsur yang menempatkan istri dan suami pada posisi yang tidak setara, atas-bawah, dan menekan istri dan suami. Persepsi yang tercermin dalam pembentukan model relasi tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti: pandangan sosial masyarakat, ajaran agama, dan budaya. Relasi istri dan suami dalam masyarakat Karo yang berlatar belakang budaya patriarki juga dibangun dengan pengaruh faktor-faktor tersebut. Teologi Feminis dalam hal ini meninjau model relasi tersebut dan mencoba memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka membuka paradigma berpikir dalam membangun relasi antara istri dan suami. Tujuannya bukan untuk mengangkat yang satu dengan menjatuhkan yang lain, namun berupaya untuk menempatkan keduanya sebagai makhluk yang setara, serta membenahi ketimpangan dalam relasi yang menekan. %A MAGDALENA BR SEBAYANG 01072115 %T RELASI ISTRI DAN SUAMI DALAM MASYARAKAT KARO : TINJAUAN TEOLOGI FEMINIS TERHADAP RELASI ISTRI DAN SUAMI DALAM MASYARAKAT SUKU KARO %K Keluarga, Perkawinan, Suami-Istri, Model Relasi, Masyarakat Karo, Budaya Karo, Teologi Feminis, Kesetaraan, Gender, Konflik %L katalog2941 %I Universitas Kristen Duta Wacana %D 2013