TY - THES EP - 102 M1 - skripsi UR - https://katalog.ukdw.ac.id/284/ KW - Mangunwijaya KW - humanisasi KW - pendidikan pemerdekaan KW - Yesus KW - teologi pemerdekaan KW - Kerajaan Allah KW - ketidakadilan PB - Universitas Kristen Duta Wacana TI - PENDIDIKAN PEMERDEKAAN DAN TEOLOGI PEMERDEKAAN MANGUNWIJAYA : RELEVANSINYA DALAM MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Y1 - 2019/11/30/ ID - katalog284 AV - restricted A1 - 01150032, Maria Carolina Ramopolii N2 - Mangunwijaya mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan pemantulan langsung dari jiwa suatu masyarakat. Suatu masyarakat yang tidak humanis akan membuat model pendidikan yang ada pun menjadi tidak humanis. Dehumanisasi dalam dunia pendidikan dapat dilihat dari mahalnya biaya pendidikan. Akibatnya, kaum miskin mengalami kesusahan-kesusahan untuk menempuh pendidikan, sehingga dapat dikatakan pendidikan yang ada tidak berpihak pada kaum miskin. Selain itu, pendidikan yang seperti ini hanya akan memperlebar kesenjangan antara kaum miskin dan kaya yang sekaligus berarti melanggengkan ketidakadilan. Mangunwijaya memiliki keprihatinan terhadap dunia pendidikan dan kaum miskin. Ia pun menggagas model pendidikan yang memerdekakan. Dalam membangun pendidikan yang memerdekakan, Mangunwijaya dipengaruhi oleh teologi pemerdekaan. Untuk itu, menjadi hal yang menarik untuk meneliti bagaimana Mangunwijaya mengembangkan pendidikan yang memerdekakan, teologi pemerdekaan serta hubungan antara keduanya. Teologi pemerdekaan memberikan refleksi yang mendalam mengenai teladan Yesus yang berpihak dan melayani kaum miskin, sekaligus refleksi bagi pengikut Kristus untuk mempertanggungjawabkan imannya. Salah satu bentuk pertanggungjawaban yang dinyatakan yaitu berpihak pada yang miskin dan bersama memperjuangkan Kerajaan Allah di dunia. Mangunwijaya pun mengembangkan model pendidikan yang memerdekakan, yaitu model pendidikan yang memiliki semangat kemanusiaan agar terciptanya dunia yang adil dan sejahtera bagi semua orang. ER -