%I Universitas Kristen Duta Wacana %L katalog2799 %D 2015 %X Latar Belakang :Penyakit kardiovaskuler menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Kasus terbanyak penyakit jantung yang menjalani rawat jalan dan inap adalah kasus jantung iskemik. Case Fatality Rate (CFR) tertinggi terjadi pada infark miokard akut. Berdasarkan studi epidemiologi, penelitian tentang hubungan kadar troponin I dengan lokasi infark pada pasien STEMI masih jarang diteliti. Tujuan :Mengetahui keterkaitan hubungan antara kadar troponin I dengan lokasi infark berdasarkan hasil EKG pada infark miokard dengan elevasi segmen ST di RS Bethesda Yogyakarta tahun 2013. Metode Penelitian :Metode deskriptif analitik (cross sectional). Pengambilan data dengan menggunakan rekam medis pada 44 pasien. Hasil :Pasien laki-laki lebih banyak terkena STEMI dibandingkan perempuan. Semakin lanjut usia maka insidensi STEMI lebih sering. Pasien perempuan lebih sering terkena STEMI saat usia diatas 65 tahun. Rata-rata jumlah troponin I pada lokasi infark anterior lebih tinggi dibandingkan lokasi infark anteroseptal dan inferior. Pada uji Spearman didapatkan nilai korelasi yang berlawanan (+1.00 dan-1.00; p<0.05). Kesimpulan :Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar troponin I dengan lokasi infark berdasarkan hasil EKG pada pasien STEMI di RS Bethesda Yogyakarta. %A LISA DEVIANTI 41110036 %T HUBUNGAN KADAR TROPONIN I DENGAN LOKASI INFARK BERDASARKAN HASIL EKG PASIEN STEMI DI RS BETHESDA %K kadar troponin I, lokasi infark, hasil EKG, pasien STEMI