%0 Thesis %9 Bachelor %A 01150024, Liem, Septian Adi Nugroho %A Universitas Kristen Duta Wacana, %B Teologi %D 2019 %F katalog:279 %I Universitas Kristen Duta Wacana %K filsafat, teologi, manusia otentik, hedonisme, kesadaran, kerumunan %P 82 %T DIALOG MANUSIA OTENTIK DAN HEDONISME : SEBUAH TINJAUAN FILSAFAT-TEOLOGI %U https://katalog.ukdw.ac.id/279/ %X Filsafat menjadi bidang ilmu yang seringkali memiliki citra buruk, dianggap sebagai ilmu abstrak dan tidak aplikatif dalam kehidupan manusia. Padahal bagi penulis filsafat bagaikan bapak bagi semua bidang ilmu. Dapat dikatakan bahwa semua bidang ilmu adalah serpihan-serpihan filsafat yang diperdalam dengan metode yang berbeda-beda. Dari hal ini tentu dapat dipahami bahwa filsafat adalah sesuatu yang dekat dan melekat dalam kehidupan manusia termasuk teologi. Teologi menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia karena menyangkut soal iman dan spiritualitas manusia. Filsafat memberikan cara pandang kritis untuk menemukan makna dari suatu gagasan, peristiwa, dan tindakan. Salah satunya adalah soal keotentikan hidup yang digagas oleh Søren Kierkegaard seorang filsuf Denmark pada abad 19. Gagasannya mengenai eksistensi manusia berangkat dari pengalaman hidupnya yaitu soal kisah cintanya, relasi sosialnya, dan juga agama atau gereja. Kierkegaard merasa kehidupan manusia di jamannya penuh dengan kepalsuan dengan adanya ketiadaan kesadaran dan larut dalam kerumunan. Kierkegaard memberikan gagasan soal kesadaran manusia soal kehidupan, relasi dengan diri sendiri, sesama dan Allah. Selain itu isu soal hedonisme juga menarik untuk dibahas terlebih menyandingkannya dengan keotentikan karena hedonisme turut berfokus perihal tujuan eksistensi manusia. Untuk melihat kajian antara manusia otentik dan hedonisme, penulis akan menggunakan Filsafat-Teologi sebagai metodologi dalam memahami kaitan gagasan filsafat dengan lingkup teologi, dengan terlebih dahulu memahami relasi antara filsafat dan teologi.