eprintid: 2747 rev_number: 14 eprint_status: archive userid: 36 dir: disk0/00/00/27/47 datestamp: 2020-08-07 03:34:28 lastmod: 2020-08-07 03:34:28 status_changed: 2020-08-07 03:34:28 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: repository@staff.ukdw.ac.id creators_name: 41110024, YOSEPHINE MULIANA creators_id: yose28@gmail.com contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Yuliani, Margareta contributors_name: Dewi, Estya corp_creators: Universitas Kristen Duta Wacana title: HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: RG subjects: RJ divisions: pend_dokter full_text_status: restricted keywords: Status gizi, siklus menstruasi, remaja putri, stres, diet, status kesehatan, aktifitas fisik. abstract: Pendahuluan : Pada remaja putri, pubertas ditandai dengan munculnya menstruasi pertama kali (menarche). Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, rentang umur usia remaja adalah 10-19 tahun. Populasi remaja putri menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah tahun 2006 jumlah remaja putri usia 10-19 tahun di Jawa Tengah ± sejumlah 2.916.399 juta jiwa. Menstruasi biasanya dimulai antara umur 10-16 tahun tergantung pada berbagai faktor termasuk kesehatan wanita, konsumsi gizi dan status gizi. Asupan gizi yang tidak adekuat dapat mempengaruhi ketidakteraturan menstruasi pada kebanyakan remaja putri. Gizi kurang akan menyebabkan gangguan pada fungsi reproduksi. Hal ini dapat menyebabkan gangguan haid, tetapi jika asupan nutrisinya baik maka hal ini akan membaik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di Yogyakarta. Metode : Penelitian observasional dengan menggunakan metode penelitian cross sectional dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh remaja putri kelas 7-9 SMP Kanisius Gayam Yogyakarta pada bulan Mei 2015 kemudian dianalisis secara bivariat dengan uji chi-square. Hasil : Dari 41 responden yang ada didapatkan didapatkan sebanyak 30 siswi (73,2 %) yang mempunyai BMI normal. Sedangkan untuk BMI gemuk yakni sebanyak 6 siswi (14,63 %). Disusul oleh responden yang memiliki BMI obesitas yakni sebanyak 3 siswi (7,32 %) dan responden yang memiliki BMI kurus yakni sebanyak 2 siswi (4,88 %). Selain itu didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami siklus menstruasi yang teratur yaitu sebanyak 31 responden (75,6 %). Sedangkan responden yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 10 responden (24,4 %). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi (p=0,700). Faktor-faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi berturut-turut adalah diet (p=0,610), stres (p=0,292), aktivitas fisik (p=0,270), dan status kesehatan (p=0,006). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. date: 2015-11 date_type: published pages: 42 institution: Universitas Kristen Duta Wacana department: Kedokteran thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: 41110024, YOSEPHINE MULIANA (2015) HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana. document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/2747/1/41110024_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf document_url: https://katalog.ukdw.ac.id/2747/2/41110024_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf