TY - THES N2 - Terkhususnya daerah Kecamatan Sipora Utara selain terkenal sebagai daerah ibukota, daerah tersebut juga adalah tempat pusat seleksi dan pertandingan keolahragaan baik antar daerah maupun provinsi, karena setiap tahunnya tingkat minat bakat serta peran pemuda dan masyarakat sangat tinggi baik dalam pembangunan maupun dalam bidang keolahragaan. Akan tetapi hingga saat ini, fasilitas olahraga masih sangat belum memadai, sehingga menjadi hambatan kemajuan atlet serta pemuda dan masyarakat itu sendiri. Selain banyaknya organisasi pemuda yang menampung bakat-bakat dalam bidang olahraga, dunia pendidikan juga merupakan pelaku terbanyak dalam pengembangan minat dan bakat mulai dari tingkat SD negeri maupun swasta. Dengan tingginya angka partisipasi sekolah di Kabupaten Kepulauan Mentawai, sudah semestinya pemerintah setempat menyediakan fasilitas yang mencukupi untuk pengembangan minat dan bakat khususnya dalam bidang olahraga. Gambaran ini menjadi latar belakang perancangan Gedung Olahraga Tipe B sebagai tempat atau wadah untuk berolahraga yang nyaman dan terfasilitasi demi meningkatkan kualitas dan potensi olahraga daerah. Selain itu Gedung Olahraga di Kabupaten Kepulauan Mentawai ini selain di fungsikan sebagai tempat berolahraga difungsikan juga sebagai tempat rekreasi lokal serta diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat daerah dan sekitarnya. Lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Sipora Utara tepatnya di km 6 Tuapejat, yang memiliki karakteristik tempat yang cocok, lokasi strategis serta potensi daerah yang memadai. Dari segi desain, Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Barat dengan posisi geografis yang terletak di antara 0055'00'' ? 3021'00'' Lintang Selatan dan 98035'00'' ? 100032'00'' Bujur Timur dengan luas wilayah tercatat 6.011,35 km2 dan garis pantai sepanjang 1.402,66 km. Secara geografis, daratan Kabupaten Kepulauan Mentawai ini terpisahkan dari Provinsi Sumatera Barat oleh laut, yaitu dengan batas sebelah Utara adalah Selat Siberut, sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah Timur berbatasan dengan Selat Mentawai, serta sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia, pertimbangan utama dalam penentuan konsep zoning ruang pada GOR ini adalah akses dan sirkulasi serta dimana titik pusat keramaian dipecah dan tidak menjadikan kepadatan dan kemacetan akses. setelah itu barulah mempertimbangkan konsep arsitektural dan struktural. Di mana konsep arsitektural dipergunakan untuk mempertimbangkan kenyamanan serta estetika dan kemudian di dukung oleh struktur bangunan yang memungkinkan desain ataupun dibangun. UR - https://katalog.ukdw.ac.id/2697/ EP - 27 TI - PERANCANGAN GEDUNG OLAHRAGA TIPE B DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TUAPEJAT Y1 - 2016/07// AV - restricted M1 - skripsi ID - katalog2697 PB - Universitas Kristen Duta Wacana A1 - 61110039, BEN KRISMANTO ER -