%T ANALISA TERHADAP PEMISAHAN UMAT SAAT PERJAMUAN KUDUS DI GKJW JEMAAT BAYEM-MOJOREJO %K Perjamuan Kudus, Pengampunan, Persekutuan, GKJW, GKJW Jemaat Bayem-Mojorejo. %D 2015 %L katalog2681 %X Perjamuan kudus merupakan undangan Tuhan kepada seluruh umat manusia untuk makan roti dan minum anggur bersama-sama dengan Yesus Kristus di meja perjamuan. Di GKJW Jemaat Bayem-Mojorejo pelayanan perjamuan kudus tidak dapat dirasakan oleh semua warga jemaat, hal ini dikarenakan ada tata cara pelaksanaan yang mengharuskan warga jemaat dipisahkan antara yang menerima perjamuan kudus dan yang tidak menerimanya. Skripsi ini ingin mengetahui bagaimana pemahaman perjamuan kudus dengan tata laksana memisahkan yang akan dikaitkan dengan pengampunan. Ada empat makna perjamuan kudus yang digunakan untuk melihat pemaknaan di GKJW Jemaat Bayem-Mojorejo, yaitu perjamuan kudus sebagai ucapan syukur, persatuan, pemberitaan injil dan pengingat. Tidak ada satu makna yang menyebutkan bahwa perjamuan kudus dilakukan dengan cara terpisah-pisah, karena perjamuan kudus dirayakan dalam rangka membuat jarak diantara Allah dan manusia lebih dekat. Karena perjamuan kudus merupakan undangan untuk semua orang yang percaya kepada-Nya supaya dapat mengampuni serta memberikan kekuatan baik kepada diri sendiri maupun kepada sesama. Oleh karena itu sikap warga jemaat yang menghidupi tata cara pemisahan harus dievaluasi agar dapat dipertimbangkan kembali bagi warga jemaat untuk mendapatkan kesempatan makan, minum dan duduk bersama-sama. %I Universitas Kristen Duta Wacana %A IRMANIA ROSARIKA WIMBANU 01092268