%K pendeta, perceraian, dan pendampingan pastoral %T PENDAMPINGAN PASTORAL PENDETA DALAM KASUS PERCERAIAN DI DESA TEMPURSARI %D 2019 %L katalog265 %A Eka Putri Cahya Minanti 01150013 %X Tingkat perceraian saat ini semakin tinggi, termasuk perceraian yang terjadi di kalangan keluarga Kristen. Isu perceraian ini juga seringkali menimbulkan dua sikap di kalangan orang-orang Kristen, ada yang bersikap pro dan ada juga yang kontra. Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis melakukan penelitian untuk mengetahui pandangan dan sikap pendeta terhadap perceraian dan pendampingan pastoral yang dilakukan oleh pendeta terhadap kasus perceraian. Sampel penelitian ini adalah para pendeta yang melayani di gereja-gereja, yaitu empat pendeta dari denominasi arus utama dan dua pendeta dari denominasi pentakosta/kharismatik. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, yaitu mewawancarai keenam pendeta mengenai sikap pendeta terhadap perceraian dan pendampingan pastoral yang dilakukan oleh pendeta terhadap kasus perceraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pendeta terhadap perceraian berpengaruh terhadap pendampingan pastoral yang dilakukan oleh para pendeta terhadap kasus perceraian. Ketika pendeta lebih bersikap terbuka pada kasus perceraian, maka pendampingan pastoral yang dilakukan juga akan lebih terbuka. Sehingga warga jemaat yang mengalami kasus perceraian ini akan di dampingi dengan memperhatikan tahap-tahap yang terjadi pada perceraian. Sedangkan untuk pendeta yang kurang terbuka pada kasus perceraian mengakibatkan pendampingan yang dilakukan kurang maksimal. %I Universitas Kristen Duta Wacana